Pemilu 2024
Dilarang Masuk Perumahan Elite, KPU Kota Tangerang Kesulitan Tuntaskan Proses Coklit
KPU Kota Tangerang mengalami kesulitan saat melakukan proses pencocokan dan penelitinan (coklit) data warga yang tinggal di perumahan elite.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang mengalami kesulitan saat melakukan proses pencocokan dan penelitinan (coklit) data warga yang tinggal di perumahan elite.
Pasalnya, sekuriti setempat selalu meminta berbagai persyaratan agar petugas bisa masuk ke dalam perumahan elite di Kota Tangerang.
Padahal, Kepala Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Tangerang, Ahmad Subhan meyakini kalau pihaknya sudah melengkapi diri dengan surat tugas dan dokumen penunjang lainnya.
Sebab, pasca-dilantik beberapa waktu lalu, seluruh petugas Pantarlih yang berjumlah 5.151 orang langsung melakukan pendataan ke rumah-rumah warga.
"Kemarin kami dapat laporan, petugas Pantarlih tidak dapat akses masuk kawasan perumahan elite karena tingkat privasinya tinggi," kata Ahmad kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
Kata dia, pihaknya sampai sekarang belum mendapatkan akses masuk ke perumahan elite tersebut.]
Baca juga: KPU Kota Tangerang Berupaya Ciptakan TPS yang Ramah Disabilitas dan Transgender untuk Pemilu 2024
Beberapa lokasi perumahan elite yang tidak dapat diakses oleh petugas Pentarlih berada di Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Cibodas, dan Kecamatan Pinang.
"Ini sangat disayangkan, padahal ini kan kegiatan nasional," katanya.
KPU Kota Tangerang akan segera berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di kawasan perumahan elite tersebut.
Selain itu, dia juga mewajibkan petugas pantarlih menggunakan atribut lengkap, dimulai tanda pengenal, surat tugas dan kelengkapan administrasi.
"Jangan sampai mereka tidak terdaftar sebagai pemilih," pungkas Ahmad.
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.