Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Identik dengan Senyum dan Salam 'Love' di Persidangan, Kuat Maruf Tak Terima Dinilai Hakim Tak Sopan

Namun sikap ramah Kuat Maruf yang kerap dibarengi senyuman sebelum ataupun sesudah persidangan itu tak masuk hitungan hakim.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Gestur 'Saranghaeo' Kuat Maruf sebelum mendengarkan putusan atau vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

Ia kemudian berjalan keluar sembari menatap ke arah pengunjung dengan senyuman.

Berjalan di depan JPU, tingkat Kuat Maruf pun jadi perhatian.

Kuat Maruf terlihat mengacungkan tiga jarinya ke arah JPU lalu berjalan ke pintu keluar.

Pernah membuat hakim tertawa

Kuat Maruf memang berbeda dari 5 terdakwa pembunuhan Brigadir J yang lain.

Pasalnya, tak jarang celetukan yang keluar dari mulut Kuat Maruf membuat seisi ruang sidang tertawa.

Bahkan hanya Kuat Maruf yang memberikan salam saranghae kepada pengunjung sebelum sidang dimulai.

Baca juga: Kuat Maruf Divonis 15 Tahun Penjara, Terbukti Bantu Ferdy Sambo Habisi Nyawa Brigadir J

Momen Kuat Maruf membuat hakim tertawa terjadi pada Rabu 21 Desember 2023 ketika dirinya menanggapi keterangan ahli pidana dan ahli psikologi forensik.

Kala itu Kuat Maruf menyebut dirinya ikhlas jika disebut memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

“Mohon maaf ibu, kalau ibu menyimpulkan (IQ) saya di bawah rata-rata saya ikhlas,” ujar Kuat.

Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Maruf, setelah menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
Celetukan yang keluar dari mulut terdakwa pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf pernah membuat seisi ruang sidang termasuk hakim tertawa. (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Sontak tanggapan tersebut membuat tawa para pengunjung di ruang sidang.

Dalam sidang Pemeriksaan Terdakwa pada Senin (9/1) Kuat juga mengaku enek dicap sebagai pembohong.

“Cuma karena awalnya berbohong, jadi sekarang saya ngomong benar aja orang anggapanya bohong, kadang-kadang saya enek gitu lho, Yang Mulia,”ujar Kuat Maruf disambut tawa hakim.

Kuat Maruf juga membuat tertawa Hakim saat dirinya ditanya oleh hakim terkait penyesalannya tak menerima uang Rp 500 Juta.

Namun Kuat mengaku hanya biasa aja.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved