4 Bulan Bertahan di Tenda Demi Huni Kampung Susun Bayam, Warga Gusuran JIS Sering Sakit-sakitan
Warga gusuran megaproyek Jakarta International Stadium (JIS) sering sakit-sakitan ketika hampir empat bulan belakangan bertahan hidup dalam tenda.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Kita maunya ya disamain kayak rusun lainnya aja, kayak Kampung Susun Akuarium, paling mahal ya Rp 300 ribu lah," sambungnya.
Selama hampir empat bulan tinggal di dalam tenda alakadarnya, kehidupan Suhandi dan warga lainnya pun terbilang miris.
Mereka harus tidur himpit-himpitan, merasakan panas serta hujan, hingga bisingnya jalanan.
Karenanya, Suhandi berharap pemerintah membuka mata dan memperhatikan warga kecil yang terzolimi.
Ia meminta warga bekas gusuran proyek JIS bisa segera menempati unit hunian mereka masing-masing di Kampung Susun Bayam.
"Untuk pemerintah kalau bisa bijaksana tolong lah sama rakyatnya yang kecil, kasihan lah sama kita-kita orang kita tidur di jalanan begini, kehujanan, keanginan kebocoran," kata Suhandi.
"Jangan sampai yang gede aja yang banyak duitnya dikasihani, disayangi, yang kecil yang harus disayangi," tutupnya.
Beda Uya Kuya dan Ahmad Sahroni Tangani Penjarah Rumahnya, Ada yang Melaporkan dari Luar Negeri |
![]() |
---|
Cerita 1X24 Jam Tangan Rp 11,7 Miliar Ahmad Sahroni Dibawa Bocah, Orang Rumah Tak Bisa Tidur |
![]() |
---|
Tak Cuma Jam Rp 11 Miliar, Ada Benda Ahmad Sahroni Lain Didapat Bocah 14 Tahun, Ini Pengakuan Ibunda |
![]() |
---|
Seorang Penjarah Rumah Sahroni Sempat Diinterogasi Warga Setempat, Ternyata dari Luar Kota |
![]() |
---|
Kasihan! Rumah Ahmad Sahroni Hancur Dijarah Orang 'Asing', Ketua RW Ungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.