4 Bulan Bertahan di Tenda Demi Huni Kampung Susun Bayam, Warga Gusuran JIS Sering Sakit-sakitan

Warga gusuran megaproyek Jakarta International Stadium (JIS) sering sakit-sakitan ketika hampir empat bulan belakangan bertahan hidup dalam tenda.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Kehidupan warga yang bertahan dalam tenda di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

"Kita maunya ya disamain kayak rusun lainnya aja, kayak Kampung Susun Akuarium, paling mahal ya Rp 300 ribu lah," sambungnya. 

Selama hampir empat bulan tinggal di dalam tenda alakadarnya, kehidupan Suhandi dan warga lainnya pun terbilang miris. 

Mereka harus tidur himpit-himpitan, merasakan panas serta hujan, hingga bisingnya jalanan. 

Karenanya, Suhandi berharap pemerintah membuka mata dan memperhatikan warga kecil yang terzolimi. 

Ia meminta warga bekas gusuran proyek JIS bisa segera menempati unit hunian mereka masing-masing di Kampung Susun Bayam. 

"Untuk pemerintah kalau bisa bijaksana tolong lah sama rakyatnya yang kecil, kasihan lah sama kita-kita orang kita tidur di jalanan begini, kehujanan, keanginan kebocoran," kata Suhandi. 

"Jangan sampai yang gede aja yang banyak duitnya dikasihani, disayangi, yang kecil yang harus disayangi," tutupnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved