Polda Metro Jaya Puji Bhabinkamtibmas yang Tak Gentar Dibentak Debt Collector Mobil Clara Shinta

Polda Metro Jaya memuji sikap personel Bhabinkamtibmas Polsek Tebet Iptu Evin yang tetap tenang saat dibentak debt collector.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memuji sikap personel Bhabinkamtibmas Polsek Tebet Iptu Evin yang tetap tenang saat dibentak debt collector.

Debt collector itu membentak Iptu Evin saat hendak mengambil paksa mobil selebgram Clara Shinta.

Peristiwa itu terjadi di kediaman Clara di apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, 8 Februari 2023.

"Bhabinkamtibmas menjalankan tugas yang mulia," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Trunoyudo menambahkan, personel Bhabinkamtibmas itu telah berupaya memberikan solusi dengan mengajak debt collector menyelesaikan masalah di Mapolsek Tebet.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Kekerasan Debt Collector yang Ambil Paksa Mobil Selebgram Clara Shinta

"Memberikan problem solving, hadir di tengah tengah masyarakat," ujar dia.

Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menerima laporan selebgram Clara Shinta yang mobilnya diambil paksa debt collector.

"Membenarkan laporan tersebut dan sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo.

Baca juga: Kronologi Mobil Clara Shinta Diambil Paksa: 30 Debt Collector Datangi Apartemen lalu Rampas Kunci

Saat ini, jelas Trunoyudo, penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami dugaan kekerasan yang dilakukan debt collector terhadap clara dan anggota polisi.

"Didalami dugaan kekerasan debt collector, baik terhadap korban maupun petugas kepolisian," ujar dia.

Selebgram Clara Shinta membeberkan kronologi debt colector mengambil paksa mobilnya.

Baca juga: Selebgram Clara Shinta Resmi Laporkan Debt Collector yang Ambil Paksa Mobilnya dan Bentak Polisi

Kejadian bermula ketika mobil yang diambil paksa tiba di apartemen setelah digunakan sopir pribadinya, Sandi, untuk mengantar anak ke sekolah.

Tak lama kemudian, Clara terkejut dengan kehadiran puluhan debt collector di unit apartemennya.

"Ini perhitungan menurut orang apartemen ada sekitar 30 orang (debt collector). Tiba-tiba ada merampas kunci dan lain-lain dari Pak Sandi," kata Clara kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved