Jokowi Optimis Normalisasi Ciliwung Rampung Tahun Depan, PDI-P Puji Habis Heru Budi

PDI Perjuangan memuji habis Pj Gubernur DKI Jakarta perihal keyakinan Presiden Joko Widodo yang menargetkan normalisasi Ciliwung rampung tahun 2024.

Dok Kementerian PUPR
Normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta Timur 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PDI Perjuangan memuji habis Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono perihal keyakinan Presiden Joko Widodo yang menargetkan normalisasi Ciliwung bisa rampung pada tahun 2024.

Pasalnya, menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyebut Heru Budi bisa melanjutkan kembali program yang sempat terhenti di era gubernur Anies Baswedan.

"Karena kan selama ini (era Anies) enggak dieksekusi."

"Kalau hari ini dieksekusi, saya mengapresiasi kepada langkah yang dilakukan oleh Pj untuk bisa melanjutkan normalisasi yang selama ini mandek," kata Gembong saat dihubungi, Rabu (22/2/2023).

Terkait di era Heru Budi yang baru menjabat beberapa bulan tetapi bisa melanjutkan program normalisasi Ciliwung, Gembong pun menyindir era Anies yang seakan memang tidak ada niat untuk mengurangi banjir di Jakarta.

Baca juga: Hore! Tahun Ini Heru Budi Cs Dapat Mobil Listrik Dinas Baru: Habiskan Anggaran Rp 20,3 M

"Sebenarnya ini cuma soal kemauan."

"Yang kedua, saat itu mungkin ada skala prioritas yang memang dalam konteks normalisasi bukan jadi skala prioritasnya."

"Saat itu prioritas beliau (Anies) kan tidak membuang air ke laut, tapi air dari atas dimasukkan ke perut bumi."

Baca juga: Anies Banding Vonis Keruk Kali Mampang, Gembong Warsono Sebut Sikap Sang Gubernur Tak Mau Disalahkan

"Bukannya saya membandingkan ya, tapi ketika kita evaluasi kenapa selama lima tahun normalisasi Ciliwung tidak dieksekusi, ya jelas karena itu bukan program prioritasnya," beber Gembong.

Selain normalisasi Ciliwung, Gembong menyebut ada upaya lain yang jadi prioritas Heru Budi mengantisipasi banjir di Jakarta yakni pembangunan tanggul pantai.

"Tanggul pantai yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI."

"Tanggul laut yang giant sea wall masih belum, kan NCICD tugasnya Kementerian PUPR dan Pemprov DKI," ujar Gembong.

Diketahui, Presiden Jokowi kembali meninjau proyek normalisasi Ciliwung pada Selasa (21/2/2023).

Di bawah hujan deras, Jokowi meninjau aliran Ciliwung yang ada di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan.

Menurut Jokowi, ada beberapa titik yang sudah dibebaskan pembebasan lahan, contohnya di Rawajati.

"Segera bisa dimulai konstruksinya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ucap Jokowi dikutip dari rilisnya, Selasa (21/2/2023).

Jokowi mengatakan, pembebasan lahan akan terus dilanjutkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Sehingga, nantinya Kementerian PUPR dapat segera masuk di titik-titik yang sudah dibebaskan untuk memulai konstruksinya.

“Kita harapkan dalam dua tahun hingga akhir 2024 yang 17 kilometer itu Insya Allah selesai. Sehingga normalisasi Sungai Ciliwung betul-betul rampung dan akan sangat mengurangi banjir," ucap dia.

Normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem flood control (pengendalian banjir) Jakarta dari hulu hingga hilir.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal yaitu 35 meter-50 meter.

Lingkup pekerjaan normalisasi ini meliputi perkuatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6 meter-8 meter di sepanjang sisi Sungai Ciliwung.

Kemudian, meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 meter kubik per detik menjadi 570 meter kubik per detik, serta penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung.

Adapun normalisasi Sungai Ciliwung ini melintasi sejumlah kelurahan di DKI Jakarta yaitu Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Kebon Baru.

Kemudian Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa dan Pasar Minggu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved