Ketahui 5 Tes Kesehatan Dasar Untuk Cegah Berbagai Penyakit, Jangan Lupa Cek Kadar Vitamin D

nilah 5 tes kesehatan dasar yang bisa dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit.

|
Google.com
Ilustrasi dokter sedang menyuntik pasien. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Inilah 5 tes kesehatan dasar yang bisa dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit.

Melakukan pengecekan kesehatan secara rutin, penting dilakukan untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit.

Dengan cek kesehatan, Anda bisa melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit yang memungkinkan menyerang sistem daya tahan tubuh.

Sebenarnya, ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan dalam melakukan cek kesehatan.

Salah satunya, dengan medical check up di rumah sakit.

Baca juga: Ketahui Gejala Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak, Apakah Bisa Disembuhkan?

Namun selain itu, setidaknya ada 5 cek kesehatan dasar yang harus diketahui.

Dilansir dari keterangan resmi Halodoc, inilah daftar cek kesehatan dasar yang bisa dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit semakin parah :

1. Cek gula darah

Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah.

Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh, hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit pada penderita diabetes.

Namun perlu diketahui, pemeriksaan cek gula darah juga dapat dilakukan seseorang untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini. Adapun, kadar gula darah dikatakan normal apabila berada pada tingkat 70-99 mg/dL3.

2. Pengecekan asam urat

Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah.

Pengecekan ini, kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu.

Seperti terjadinya nyeri pada sendi misalnya.

Jika tidak terdeteksi, asam urat yang tidak diobati akan membahayakan bagi kesehatan.

Adapun kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal. 

3. Tes kadar kolesterol

Tes kadar kolestrol bisa dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Kadar kolesterol, total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL.

Pemeriksaan ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola resiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan pembuluh darah.

Dengan melakukan cek kolestrol, seseorang bisa mengetahui jumlah kolestrol dalam darah apakah masih dalam batas aman atau tidak.

Adapun beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang umum dilakukan, meliputi kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL.

4. Tes urine lengkap

Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine (kencing).

Biasanya, tes ini dilakukan untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing.

Namun, karena urine mengandung sisa metabolisme mala pemeriksaan ini juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa.

Umumnya dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D

Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah.

Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang.

Tes ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh mereka yang memiliki kemungkinan kekurangan vitamin D.

Perlu diketahui, bahwa metabolisme vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari. Walau begitu, ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved