Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi
5 Orang Saksi Diperiksa Kasus Dua Wanita Tewas Dicor Semen di Bekasi: Motif Utang Piutang Diragukan
Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini telah memeriksa sebanyak lima orang saksi, kasus pembunuhan dua wanita dicor semen di Bekasi Utara.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini telah memeriksa sebanyak lima orang saksi, kasus pembunuhan dua wanita dicor semen di Bekasi Utara.
Hal ini disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki, kelima saksi terdiri dari keluarga korban, rekan kerja dan warga sekitar.
"Masih 5 (orang saksi), nanti kemungkinan akan berkembang lagi, ada dari suami korban, pemilik toko bangunan dan masyarakat yang menyaksikan pas mendobrak pintu," kata Hengki, Selasa Rabu (1/3/2023).
Sejumlah barang bukti juga turut disita polisi, terdiri dari ponsel milik korban dan terduga pelaku, pakaian korban, senjata tajam berupa pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasus ini masih dalam penyelidikan, dia belum berbicara banyak soal dugaan motif pembunuhan.
Baca juga: "Kemarin Macan Sekarang Kucing," Seloroh Kombes Hengki Terhadap 4 DPO Debt Collector Pemaki Polisi
Bahkan, Hengki meragukan dugaan motif yang beredar terkait utang piutang yang sempat berkembang di masyarakat.
"Jadi yang berhak menyampaikan (motif) adalah penyidik jadi kita sedang mendalami dari berbagai macam pemeriksaan keterangan keluarga korban dan saksi," ucap Hengki.
Menurut dia, penyidik sampai saat ini masih mendalami motif dua wanita dibunuh lalu jasadnya ditutup coran.
Baca juga: Doa dan Isak Tangis Iringi Pemakaman Wanita Korban Pembunuhan Dicor Semen
"Termasuk dari barang bukti yang dijumpai seperti handphone, sajam, sidik jari, CCTV itu masih dipelajari oleh Polres Metro Bekasi Kota," tegas dia.
Perkara utang diduga menjadi pemicu pembunuhan wanita Yusi Purawati (48), korban yang jasadnya dicor semen di Kota Bekasi.
Yusi dan terduga pelaku Permana merupakan rekan kerja di perusahaan besi di Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.
Jabatan Yusi lebih tinggi dari pelaku di perusahaan besi tersebut, hal ini diungkapkan tetangga korban, Riyadi.
Riyadi mendengar Yusi adalah orang yang memperkerjakan pelaku di perusahaan tersebut.
"Saya dengar cerita dari suami korban Y (Yusi), antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo," kata Riyadi saat ditemui di lokasi kejadian.
Riyadi menduga motif pembunuhan itu karena pelaku mempunyai utang tagihan pembayaran besi kepada almarhumah Yusi.
"Ibu Yusi yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya.
Suami korban, Heri juga bercerita kepadanya bahwa pelaku sempat mendatangi kediaman korban dan suaminya yang terletak di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Saat itu, Permana berniat menggadai motornya kepada almarhumah Yusi untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku.
"P (Permana) ini kata Pak Heri (suami Yusi) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," tutur Riyadi.
Sementara itu, Riyadi mengaku tak mengenal sosok korban wanita berinisial H (47) yang juga ditemukan tewas dicor di bawah tangga kontrakan pelaku.
Sebelumnya diberitakan, dua wanita tewas dicor di Kavling Nusantara, RT 011/ 0222, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023).
Korban masing-masing bernama Heni Purwaningsih (47) dan Yusi Purawati (48), pelaku diduga rekan kerja salah satu korban bernama Permana (50).
Kasus ini terungkap saat suami korban mencari keberadaan istrinya yang pamit sejak Minggu (26/2/2023).
Pada Senin (27/2/2023), suami korban melacak keberadaan istrinya melalui sinyal GPS ponsel dan titiknya berhenti di TKP.
Bersama pengurus lingkungan setempat dan didampingi polisi, rumah yang dihuni terduga pelaku didobrak.
Sebagai informasi, TKP rumah merupakan kediaman yang dikontrak Permana sejak tiga tahun silam.
Permana saat didobrak pintu rumahnya, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka sayatan di lengan nadinya.
Kasus ini sementara masih dalam penyelidikan, dua orang korban wanita telah dievakuasi dan jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Sementara Permana, tewas setelah sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit saat baru pertama ditemukan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Polisi Bakal Hentikan Kasus Dua Wanita Dicor, Kapolres: Itu Berlandaskan Bukti Saintifik |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan Dua Wanita Dicor di Bekasi Kemungkinan Ditutup Karena Pelaku Meninggal |
![]() |
---|
Polisi Dalami Tindak Pidana Asusila di Kasus 2 Wanita Tewas Dicor di Bekasi Utara |
![]() |
---|
Sebelum Dicor, Dua Wanita Dibunuh Dengan Cara Dihantam Benda Tumpul di Bagian Kepala |
![]() |
---|
Usai Habisi Nyawa Dua Wanita, Permana Sempat Kirim Pesan Perpisahan ke Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.