Pilpres 2024

Anies Dikhawatirkan Tak Jadi Capres Jika PKS, Demokrat dan NasDem Ngotot-ngotan Sodorkan Cawapres

NasDem, Demokrat dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, bisa bubar hanya karena sosok cawapres itu.

Kolase foto TribunJakarta.com/HO Dokumentasi Partai Demokrat
(Bawah) Swafoto bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). (Atas) Kader Partai Demokrat bentangkan slogan "Perubahan & Perbaikan," saat menyambut kedatangan Anies Baswedan di markas Partai Demokrat. 

Demokrat Tanggapi PKS

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat menanggapi pernyataan PKS yang tidak masalah jika bakal cawapres yang mendampingi Anies Baswedan merupakan sosok eksternal dari luar kader.

Menanggapi hal itu, Deputi Analisa Data dan Informasi DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, menyebutkan bahwa partainya menghormati aspirasi yang disampaikan oleh rekan koalisinya tersebut.

Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri Apel Siaga PKS 2023 yang diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu (26/2/2023). Anies melambaikan tangan kepada ribuan peserta Apel Siaga PKS 2023 Anies Baswedan ditemani Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar.
Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri Apel Siaga PKS 2023 yang diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu (26/2/2023). Anies melambaikan tangan kepada ribuan peserta Apel Siaga PKS 2023 Anies Baswedan ditemani Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar. (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha)

Namun begitu, Syahrial menyatakan bahwa partainya tetap mendorong AHY menjadi cawapres Anies agar bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

"Namanya juga aspirasi, ya boleh-boleh saja. Ada aspirasi Anies-Luhut Panjaitan, Anies-Gibran, Anies-Erick Tohir, dan lain-lain. boleh-boleh saja. Kalau ditanyakan kepada kader Demokrat, tentu saja untuk bisa menang sebaiknya Anies-AHY," ujar Syahrial saat dikonfirmasi, Senin (27/2/2023).

Menurut Syahrial, semua pihak bisa saja menjodohkan siapa pun dengan Anies Baswedan. Akan tetapi, dia mengingatkan apakah nantinya pasangan itu didukung oleh parpol hingga memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold.

"Yang harus jadi perhatian utama dari soal pasang memasangkan dan kawin mengawinkan adalah sampai ke pelaminan dan ijab kabul atau tidak? Supaya sah, maharnya harus dipenuhi dulu yakni, dukungan 20 persen suara parpol untuk bisa mengusung capres dan cawapres," ungkap Syahrial.

Di sisi lain, Syahrial menambahkan masyarakat harus sudah disuguhkan bahwa dukungan Demokrat, NasDem dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden terealisasi.

Karena itu, ketiga parpol itu harus segera melakukan rencana konkrit yang jelas dengan pembentukan sekretariat bersama (Sekber) untuk koalisi perubahan.

"Wacana koalisi perubahan ditunjukkan kepada masyarakat secara riil dan konkret. Yaitu, segera menetapkan pembentukan Sekretariat Perubahan Anies for president. Sesuai kesepakatan urusan siapa cawapresnya, kita serahkan kepada Pak Anies," tukasnya. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat Berharap AHY Jadi Cawapres, NasDem: Kalau Ngotot-ngototan Koalisi Ini Nggak Akan Jadi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved