Apakah Bayi yang Baru Lahir Perlu Dilakukan Deteksi Gangguan Pendengaran?

Perlu diketahui, bahwa gangguan pendengaran merupakan salah satu penyebab disabilitas secara global.

Oleh karena itu, peduli akan kesehatan indera pendengaran merupakan hal yang penting. 

Apalagi, pendengaran sangat berperan dalam proses tumbuh kembang seorang anak.

Rehabilitasi yang dilakukan secara dini akan memberikan kesempatan bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran untuk memperoleh fungsi-fungsi pendengaran sebagaimana mestinya.

Solusi gangguan pendengaran

Menurut dokter Ayu, saat ini ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan pendengaran.

Selain dengan alat bantu dengar, pemasangan implan koklea atau cochlear implant dapat menjadi jalan terakhir bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher (THT-KL) Konsultan Otolog (K), dr. Harim Priyono, Sp.THT-KL (K) menuturkan cochlear implant merupakan teknologi tinggi yang bisa membantu pasien mendengar dengan jelas dan jernih. 

Koklea sendiri merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke saraf pendengaran dan otak.

Suara yang ditangkap kemudian dikirim ke tulang pendengaran dan bergerak menuju koklea hingga sampai ke otak.

Cochlear implant, dirancang untuk meniru fungsi telinga bagian dalam (koklea) sehingga dapat menggantikan fungsi sel-sel rambut sensorik yang rusak di telinga bagian dalam.

Dengan begitu, suara yang ditangkap bisa diteruskan ke saraf auditory hingga bisa lanjut ke otak.

Meski begitu, tidak semua pasien bisa melakukan prosedur tersebut.

"Ada kondisi yang memang tidak bisa dilakukan pemasangan. Misalnya, tidak terdapat rumah siput, kalau begitu penanganannya beda lagi tekniknya," tambah dr. Ayu Astria Sriyana.

Dengan kata lain, penanganan masalah gangguan pendengaran akan bergantung dengan kondisi setiap penderitanya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News