Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Dibujuk Supaya Keluar Rumah, David Temui Mario Usai Dikirim Voice Note 'Gue Gak Bakal Ngapa-ngapain'

Di dalam voice note alias VN tersebut, Mario mengaku tak akan melakukan apapun kepada David 'Gue gak bakal ngapa-ngapain kok' saat keduanya bertemu.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
David (17) akhirnya temui Mario Dandy Satriyo (20) setelah mendengarkan sebuah voice note yang dikirim anak pejabat pajak tersebut. Di dalam voice note alias VN tersebut, Mario mengaku tak akan melakukan apapun kepada David 'Gue gak bakal ngapa-ngapain kok' 

TRIBUNJAKARTA.COM - David (17) akhirnya temui Mario Dandy Satriyo (20) setelah mendengarkan sebuah voice note yang dikirim anak pejabat pajak tersebut.

Di dalam voice note alias VN tersebut, Mario mengaku tak akan melakukan apapun kepada David 'Gue gak bakal ngapa-ngapain kok'

Namun ternyata, ucapan Mario tak tulus. David menjadi korban penganiayaan brutal hingga membuatnya koma selama dua minggu.

David ditemui Mario, Shane Lukas dan AGH ketika tengah bermain di rumah temannya di Kompleks Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) malam.

Pada malam itu Mario menggunakan cara licik agar David keluar dari rumah temannya.

Mario bahkan berani berjanji tak akan melakukan apapun kepada David ketika mau menemuinya.

Hal itu diungkapkan oleh pengacara AG, Sony Hutahean.

David ternyata memutuskan keluar dan menemui Mario dari rumah temannya itu bukan karena takut diancam.

Namun hal itu karena bujukan Mario Dandy.

Menggunakan ponsel AGH kekasihnya, Mario Dandy mengirimkan voice note kepada David.

Ada tiga statment yang dikeluarkan Mario Dandy kepada David.

'Tolong hargain waktu kita dong'

'Ini Indonesia negara hukum gue enggak bakal ngapa-ngapain kok'

Baca juga: Usai Hajar David dan Ditangkap Polisi, Bisa-bisanya Mario Dandy Cs Main Gitar di Polsek Pesanggrahan

"Turun aja 10 menit, gue gak bakal ngapa-ngapain kok'

Begitu bunyi ucapan Mario Dandy kepada David lewat ponsel AG.

Mendengar voice note itu, David kemudian memutuskan untuk menemui mereka dengan menjawab 'Oke, 10 menit aja ya'

David pun keluar dan masuk ke dalam jebakan Mario Dandy yang kemudian menganiayanya dengan sadis.

Tak sampai situ, David rupanya sempat menerima ancaman dari Mario Dandy pukul 2 dini hari.

Ancaman tersebut diterima David sebelum penganiayaan terjadi.

Mario Dandy Satriyo (20), pacar Mario Dandy berinisial AG (15), serta rekan mereka, Shane Lukas (19), tiga tersangka kasus penganiyaan anak petinggi GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), disebut polisi memberikan keterangan bohong dalam pemeriksaan awal. 
Awalnya menolak, David (17) akhirnya temui Mario Dandy Satriyo (20) setelah mendengarkan sebuah voice note yang dikirim anak pejabat pajak tersebut.  (Kolase TribunJakarta.com/Ist)

Anak mantan pejabat pajak tersebut sempat menghubungi langsung David sekitar pukul 02.00 WIB.

"Ada di tanggal 30 (Januari) itu, melalui chat saudara Mario Dandy menghubungi langsung, mengancam "Gue Tembak Lu!"," kata Sony.

David yang menerima pesan itu pun kaget.

Ia lalu memberitahukan itu kepada AG.

"Cowoklu Dandy kenapa telepon gue jam 2 dah," kata Sony membacakan percakapan antara David dengan AG.

Mario Dandy Cs main gitar di kantor polisi

Saksi berinsial N mengungkapkan fakta baru tindakan yang dilakukan Mario setelah menghajar David.

Diungkapkannya, Mario Dandy, dan pacarnya berinisial AG serta Shane Lukas sempat bermain gitar setelah ditangkap Polsek Pesanggrahan usai menganiaya David.

N adalah seorang wanita yang menjadi saksi dan berteriak saat menghentikan Mario Dandy dkk menganiaya David.

"Terbukti setelah para pelaku dibawa ke Polsek (Pesanggrahan), menurut saksi kita, mereka kedapatan bermain gitar," kata pengacara N, Muannas Alaidid.

Berdasarkan pengakuan N, lanjut Muannas, Mario Dandy Cs tidak menunjukkan penyesalan setelah menganiaya David secara brutal.

"Betul, tidak ada upaya menolong mereka. Ini pengakuan saksi kunci N kepada kami," ujar dia.

Terkait pernyataan ini, polisi pun membantahnya.

Baca juga: Jadi Alasan Mario Aniaya David Sampai Koma, Kondisi Psikologis AGH Menurun Kini Lebih Banyak Diam

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, gitar tersebut hanya dipegang tapi tidak dimainkan.

Gitar itu milik pengamen yang diamankan oleh jajaran Polsek Pesanggrahan dalam kasus berbeda.

"Nggak ada yang main gitar. Saya stand by ada di lantai dua (ruang) penyidik," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).

"Memang sempat pegang gitar punya pengamen yang kami amankan, tapi tidak sempat dimainkan," tambahnya.

Setelah dua minggu koma karena dianiaya Mario Dandy Satriyo (20), anak pengurus GP Ansor David (17) akhirnya siuman. Meski sudah sadar, David diinformasikan belum bisa mengenali orang yang berbicara dengannya. Terungkap kondisi terkini AGH.
Setelah dua minggu koma karena dianiaya Mario Dandy Satriyo (20), anak pengurus GP Ansor David (17) akhirnya siuman. Meski sudah sadar, David diinformasikan belum bisa mengenali orang yang berbicara dengannya. Terungkap kondisi terkini AGH. (Kolase TribunJakarta)

Tedjo mengungkapkan, Shane Lukas (19) adalah orang yang memegang gitar tersebut.

Tedjo mengaku langsung memerintahkan anggotanya untuk mengambil gitar yang dipegang Shane.

"Saya sendiri yang tegur Shane untuk tidak memainkan gitar. Saya sendiri yang tegur untuk diambil gitarnya oleh anggota," ujar dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved