Briptu RF Bunuh Diri Diduga Karena Asmara, Korban Sempat Bermasalah dengan Mantannya yang Densus 88

Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika diduga bunuh diri karena persoalan asmara. Mantan kekasihnya ternyata bukan sosok sembrangan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas. com
Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika diduga bunuh diri karena persoalan asmara. Ayahnya beberkan sosok mantan kekasihnya. Ternyata merupakan Densus 88. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika diduga bunuh diri karena persoalan asmara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, pada Minggu (26/3/2023).

“Sampai dengan saat ini, indikasi bahwa (bunuh diri Briptu RF) ini terkait motif asmara yang terpendam,” Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023).

Indikasi itu kata dia berdasarkan keterangan beberapa kerabat Briptu RF.

TONTON JUGA

Pihaknya juga mendapatkan keterangan lain, bahwa Briptu RF menyukai seseorang.

“Keterangan yang lain bahwa ada seseorang yang ia (Briptu RF) sukai,” kata Nur Santiko lagi, “yang bersangkutan mengenal seseorang, ini yang kami akan dalami lagi. Orang (wanita) ini siapa?”

Pihak Polda Gorontalo akan mencari tahu timbulnya kekecewaan hingga menyebabkan Briptu RF nekat bunuh diri.

“Dan kenapa timbul kekecewaan. Karena mengenal seseorang ini ada kekecewaan, ini yang akan kami dalami,” kata dia.

Keluarga korban memang kata dia belum tahu terkait adanya keterlibatan asmara dalam kasus ini.

Baca juga: Briptu RF Sempat Video Call Sebelum Tewas, Sang Ayah Ragu Anaknya Bunuh Diri: Tak Pernah Ngeluh

Keluarga hanya tahu Briptu RF memiliki sedikit masalah dengan pacar yang lama.

“Namun dengan yang (pacar) baru, keluarga belum tahu,” tukas Nur Santiko.


Sosok Mantan Briptu RF

Ayah Briptu RF, Muslih membeberkan sosok mantan kekasih sang anak.

Namun mulanya Muslih mengaku ragu atau tak yakim Briptu RF meninggal dunia karena bunuh diri.

Pasalnya selama ini Briptu RF tak pernah mengeluh.

"Selama ini tidak pernah ada sedikitpun mengeluh persoalan yang terjadi, ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung," ujar Muslih dikutip TribunJakarta dari Kompas.com.

"Ini nggak ada mendung, hujan gitu loh, itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," imbuhnya.

Muslih mengaku saat ini masih berduka dan butuh waktu untuk berpikir apa yang akan dilakukan terkait kematian Briptu RF.

Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika yang diduga bunuh diri sempat berkomunikasi dengan keluarga sebelah ditemukan tewas. Diketahui, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri Nopol 1214-XXIX, yang terparkir di tepi Jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika yang diduga bunuh diri sempat berkomunikasi dengan keluarga sebelah ditemukan tewas. Diketahui, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri Nopol 1214-XXIX, yang terparkir di tepi Jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. (TribunGorontalo)

Baca juga: Mabuk Bawa Celurit Mau Balas Dendam ke Begal, 5 Pemuda Diringkus Polisi di Bekasi

"Nanti saya masih akan berpikir kejanggalan-kejanggalan yang saya alami terhadap anak saya untuk membuktikan kebenarannya, ini masih pendalaman masih koordinasi," katanya.

Terkait asmara, Muslih menyebut Briptu RF memang sempat berkonflik dengan mantan kekasihnya yang merupakan anggota Densus 88.

Namun konflik tersebut diduga hanya karena Briptu RF dan kekasihnya memiliki kesibukan yang padat.

"Kalau tunangannya itu kan juga memang pernah datang ke sini, dan saya juga pernah melamar ke sana,"

"Cuma konflik itu kan konflik pribadi saya tidak bisa menyimpulkan sebenarnya kalau saya duga itu ya karena saling sibuk sendiri karena calonnya itu kan Densus 88 kalau anak saya di ajudan," jelasnya.

Meski begitu, sebelum meninggalnya, Briptu RF tak pernah bercerita sedang memiliki masalah.

Padahal, biasanya Briptu RF bercerita ketika ada masalah.

Baca juga: Cari Motif Mahasiswa UI Bunuh diri di Apartemen Jaksel, Polisi Libatkan Apsifor & Periksa Psikolog

"Orangnya diam, ya baik juga sih, kalau ada apa-apa baik juga sih ngomong, orangnya pokoknya dekat dengan beliaunya (Kapolda Gorontalo)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas.

Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri.

Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, pagi tadi.

Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut. Lokasinya di Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo.

Briptu RF berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.

Polisi menemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah mobil.

Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo diduga tewas karena bunuh diri.
Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo diduga tewas karena bunuh diri. (TribunGorontalo)

Baca juga: Mahasiswi UI Tewas usai Loncat dari Lantai 18 Apartemen Essence Jaksel, Diduga Bunuh Diri

Sementara senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.

Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk.

Tangan kiri korban memegang handle rem tangan.

Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.

Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved