Dipreteli KPK, Galaunya Rafael Alun Kini Uang Belanja Harian Pun Tak Punya: Saya Sedih

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo tengah dilanda kegalauan saat aset-aset dan barang berharga milik keluarganya dipreteli KPK.

Rafael Alun membeberkan barang-barang apa saja yang saat ini diambil oleh KPK.

Barang-barang yang disita yakni laporan rincian penghasilan kos-kosan, bukti-bukti perolehan aset, fotokopi sertifikat, sepeda brompton, tas dan perhiasan istri yang dipakai sehari-hari.

Bahkan, uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari pun turut diambil.

Uang belanja yang belum sempat dimasuk-masukkan ke dalam amplop untuk belanja harian itu disita.

Baca juga: Berharap David Pulih Kembali, Rafael Alun Minta Mario Dandy Bertobat di Bui: Sebut Namanya di Hatimu

"Yang saya sedih itu uang tunai (disita). Uang belanja harian diambil dan uang saya senilai Rp 40 jutaan yang sebetulnya untuk membayar THR beberapa pegawai itu juga diambil," kata Rafael Alun dalam Tayangan Kompas TV pada Sabtu (1/4/2023).

Ia mengaku bingung berbuat lantaran harus membayar uang Tunjangan Hari Raya (THR) pegawainya dengan apa.

Lalai didik anak

Sembari bersila di lantai, eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo meminta maaf kepada keluarga David Ozora.

Di hadapan orangtua David, ayahanda Mario Dandy ini meminta maaf karena telah lalai mendidik anaknya.

Pun Rafael Alun meminta maaf atas penganiayaan yang telah dilakukan Mario Dandy hingga menyebabkan David koma.

Baca juga: Raffi Ahmad Tak Kenal Rafael Alun Trisambodo, Meski Berhubungan Baik dengan Kakak Ipar Mario Dandy

"Saya bersila di lantai meminta maaf apa yang telah dilakukan anak saya ini memang di luar batas normal," ucap Rafael Alun dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).

"Saya lalai mendidik anak," sambungnya.

Dalam kesehariannya, Rafael Alun mengaku berusaha mendampingi sang putra dalam mengambil keputusan.

Rafael Alun bahkan mengarahkan Mario Dandy untuk meraih cita-citanya.