Kemenkumham Sumsel Pasarkan Produk Buatan Narapidana, Laris Manis Saat Ramadan

Kemenkumham Sumsel Pasarkan Produk Hampers Buatan Narapidana, Laris Manis Saat Ramadan

|
ISTIMEWA
Kemenkumham Sumsel Pasarkan Produk Hampers Buatan Narapidana, Laris Manis Saat Ramadan 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan memasarkan produk hampers buatan para narapidana saat Ramadan tahun ini.

Kegiatan ini dalam rangka pemberdayaan warga binaan atau narapidana yang tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyaraatan (Lapas), melalui program One Day One Prison's Product yang sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.

Lewat program ini, berbagai produk buatan narapidana berhasil dipasarkan dan menjadi primadona di lingkungan petugas lapas juga masyarakat sekitar.

"Melalui program One Day One Prison's Product ini kita berusaha memasarkan serta mengajak orang untuk membeli hasil karya warga binaan sehingga tiap hari ada barang terjual kepada petugas maupun masyarakat”, kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Kakanwil Ilham Djaya Sambangi Dirjen PP untuk Perkuat Pembentukan Produk Hukum Daerah

Adapun sejumlah produk hasil karya warga binaan tersebut, di antaranya ada baju batik, mug, peci batik, hasil kerajinan kayu, kain batik, lehar Al-quran, kaos, tas rajut, mainan kunci, berbagai macam jenis kue, dan lain-lain.

Menurut Ilham dari banyaknya produk buatan narapidana yang dipasarkan, kue-kue kering hasil produksi Lapas Perempuan Palembang merupakan produk yang paling banyak peminatnya saat ini.

Kue-kue tersebut, merupaan produk yang cocok dijadikan sebagai bingkisan saat bulan Ramadan atau Lebaran.

Beberapa jenis kue diantaranya seperti Nastar, semprong, putri salju, cookies coklat lumer, selai nanas gulung, dan juga cookies strawbery.

Kue kering hasil buatan narapidana di Lapas wilayah Sumatera Selatan
Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan pasarkan kue kering hasil buatan narapidana.

"Untuk harganya cukup terjangkau yakni mulai Rp30 ribu, dengan kualitas bahan yang premium harga tersebut terbilang Worth it”, kata Ilham.

Selain dipasarkan lewat akun sosial media resmi lapas dan rutan, produk-produk buatan narapidana ini juga dipamerkan dalam pameran untuk menyemarakan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 di halaman Lembaga Pemasyarakatan di Sumatera Selatan sejak 23 Maret hingga 2 Mei 2023.

Ilham Djaya mengajak kepada seluruh pegawai, pengunjung dan masyarakat sekitar untuk membeli hasil karya dan produk warga binaan ini sebanyak-banyaknya.

Hal ini, sejalan dengan tema HBP Ke-59 tahun 2023 yaitu "Transformasi Pemasyarakatan semakin Pasti Berakhlak, Indonesia Maju".

Ia pun juga menyampaikan apresiasi terhadap warga binaan yang telah mampu menciptakan berbagai macam produk yang banyak menarik perhatian.

"selain mendukung keterampilan warga binaan, program ini juga untuk mendapatkan profit dan dari profit ini mereka mendapatkan sedikit penghasilan yang bisa digunakan untuk sehari-hari atau dikirimkan kepada keluarganya", tutup Ilham.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved