Sisi Lain Metropolitan

Diduga Depresi, Nenek Sulih yang Bertahun-tahun Tidur di Tumpukan Sampah Dibawa ke RSKD Duren Sawit

Petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara membawa Sulih ke rumah sakit khusus daerah tersebut karena sang nenek diduga depresi.

(Dok. Sudinsos Jakarta Utara).
Petugas Sudinsos Jakarta Utara membawa nenek yang tidur bertahun-tahun di tumpukan sampah ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Nenek Sulih Warti, kata Elisabeth, diusir oleh anak tirinya selepas sang suami meninggal.

Rasa sakit hati itu membuat nenek Sulih Warti yang sebelumnya tinggal di Rorotan bersama sang suami akhirnya kembali lagi ke rumah di Tugu Utara.

"Sulih Warti ini tinggal di rumah itu sendiri aja. Awalnya memang kan tinggal di situ, terus pindah ke Malaka. Nah pas suaminya meninggal itu dia diusir sama anak tirinya," ucap Elisabeth.

"Sejak mulai itu dia langsung stres, karena baru pulang dari kuburan suaminya langsung diusir anak tirinya," sambungnya.

Seiring keputusan nenek Sulih Warti tinggal di dalam rumah penuh tumpukan sampah, warga tidak menganggapnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sebab, selama ini Sulih Warti merupakan orang yang normal ketika diajak berbicara.

Nenek ini juga mengerti pembicaraan setiap orang dan bisa membalas percakapan dengan baik.

"Kalo dibilang ODGJ, dia ngobrolnya normal, makanya waktu RT-RW kan, kebetulan sebulan sekali di kantor RW ini ada dokter, pas bicara sama dokter nyambung," jelas Elisabeth.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved