Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang

Pasutri Asal Lampung Pamit Kerja Lalu Tak Kembali Sejak 2021, Ternyata Jadi Korban Mbah Slamet

Pasangan suami istri asal Lampung menjadi korban pembunuhan oleh TH alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara.

Kolase TribunJakarta
Tersangka Tohari alias Mbah Slamet (45) memiliki rumah mewah dua lantai di kampungnya Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. 

 

Sempat Berkomunikasi dengan Dukun Pengganda Uang

Sebelum hilang kabar, pasangan suami istri itu sempat berkomunikasi lewat telepon dengan Mbah Slamet.

Percakapan itu didengar langsung oleh anak kandung korban yang tidak disebutkan namanya.

Kala itu, sang dukun pengganda uang meminta ibu korban untuk datang ke alamatnya.

"Namun, ibu saya sempat tidak mau atau menolak permintaannya," kata anak korban, Rabu, dikutip dari Tribunpesawaran.com.

Kemudian, Irsyad dan Wahyu Tri memutuskan untuk pergi menemui dukun pengganda uang tersebut.

"Ibu saya minta agar hanya tiga hari datang ke sana," ungkapnya.

"Nanti pas pulangnya diantarkan pakai macan putih," tambah sang anak menirukan perkataan dari dukun tersebut.

Karena komunikasi tersebut tidaklah masuk akal, maka ia pun tak mempercayainya.

Sejak hari itu dan kepergian orangtuanya menemui dukun pengganda uang, komunikasi terputus.

 

Tak Ada Kabar

Sementara itu, anak korban yang lain bernama Rani Dwi Ulandari mengaku terakhir berkomunikasi dengan kedua orangtuanya pada 8 September 2021.

Ketika itu, sang ayah mengabarkan tidak lama lagi akan pulang ke Pesawaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved