H-12 Lebaran, Keberangkatan Pemudik di Stasiun Pasar Senen Belum Alami Lonjakan
Dari jumlah tersebut mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit seperti H-5 sampai H-1 lebaran atau 17 -22 April
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Aktivitas penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat hari ini, Senin (10/4/2023) masih terpantau normal.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tak ada kepadatan yang terlihat di Stasiun Pasar Senen. Penumpang yang sedang menunggu kedatangan kereta nampak duduk di kursi tunggu yang ada di area peron.
Selain itu, posko mudik juga belum didirikan di Stasiun Pasar Senen.
Menurut petugas yang sedang berjaga, posko mudik baru akan didirikan pada Jumat (14/4/2023) mendatang.
Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, untuk data penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Senin hari ini berjumlah 6.2000 penumpang.
Selain Pasar Senen, untuk total keberangkatan hari ini di Stasiun Gambir tercatat ada 4.100 penumpang.
"Volume penumpang berangkat masih terhitung normal, belum terdapat peningkatan jumlah penumpang yang signifikan," kata Eva saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin.
Baca juga: Pemudik Diprediksi Melonjak hingga 123 Juta Orang, Jokowi Minta Gubernur di Pulau Jawa Hati-hati
Sementara itu, ujar Eva, berdasarkan data Senin 10 April 2023 sekitar 467.000 tiket untuk keberangkatan masa Angkutan Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual.
Dari jumlah tersebut mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit seperti H-5 sampai H-1 lebaran atau 17 -22 April 2023.
"Berdasarkan data tiket terjual pada tanggal-tanggal tersebut tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 85 hingga 97 persen," ujar Eva.
Baca juga: Warga Jakbar yang Mau Mudik Tak Perlu Khawatir, Polisi RW Bakal Patroli Jaga Keamanan Lingkungan
Adapun data tiket terjual untuk masa mudik H-5 sampai hari Lebaran yakni;
- 17 April 2023 terjual sekitar 35.500 tiket, okupansi 86 persen
- 18 April 2023 terjual sekitar 35.400 tiket, okupansi 86 %
- 19 April 2023 terjual sekitar 39.500 tiket, okupansi 95 %
- 20 April 2023 terjual sekitar 37.500 tiket, okupansi 92 %
- 21 April 2023 terjual sekitar 39.900 tiket, okupansi 97 %
- 22 April 2023 terjual sekitar 37.000 tiket, okupansi 91 %

Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit diantaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung.
Eva menjelaskan, pada masa angkutan Lebaran 2023 mulai 12 April atau H-10 hingga 3 Mei atau H+10 Lebaran secara total PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan hingga 1 Juta tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dengan 1.513 perjalanan KA untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan PasarSenen.
"Adapun dari jumlah tersebut sudah termasuk perjalanan KA Tambahan sebanyak 303 KA yang tiketnya sudah dapat dipesan sejak Senin 13 Maret 2023," ujar Eva.
Wajib Vaksin Covid-19
Eva mengingatkan kepada pemudik agar memperhatikan aturan vaksin Covid-19 terbaru.
Dimana untuk usia anak 6-12 tahun yang belum divaksin tetap dapat naik kereta api dengan syarat memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas dengan alasan tertentu atau harus didampingi oleh orang dewasa yang telah mendapatkan vaksinasi booster.
Baca juga: Begini Sejarah dan Makna Salam Tempel yang Selalu Ditunggu Saat Lebaran, Ada Sejak Abad Pertengahan
Berikut aturan lengkap terkait Vaksin untuk penumpang KAJJ berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan :
1. Usia 18 tahun ke atas:
a) Wajib vaksin ketiga (booster)
b) WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin kedua
b) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
2. Usia 6-12 tahun:
a) Wajib vaksin kedua
b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin
c) Tidak/belum divaksin harus memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas/fasilitas pelayanan Kesehatan dengan alasan tertentu, atau harus didampingi oleh orang tua/orang dewasa yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap (Vaksin 1, vaksin 2, dan booster 1) selama melakukan perjalanan. Dalam hal orang tua/orang dewasa pendamping belum mendapatkan vaksinasi lengkap karena alasan kesehatan harus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter penanggung jawab pelayanan sesuai dengan ketentuan protokol Kesehatan bagi pelaku perjalanan
3. Usia 13-17 tahun:
a) Wajib vaksin kedua
b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin
c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
4. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
'Kasihan Dia' Nasim Khan Usul Gerbong Merokok Bagi Penumpang KAI, Ini Sosok dan Harta Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan, Francine PSI Usul Dibuatkan JPO |
![]() |
---|
Cerita Penumpang KA Sancaka Korban Pelemparan Batu, Orang-orang Teriak Lihat Wajah dan Lehernya |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Korban Pelemparan Batu KA Sancaka Terkuak, PT KAI Kutuk Keras Aksi Keji Pelaku |
![]() |
---|
Viral Pengguna KRL Lompati Pagar Pembatas Stasiun Cikini, Ini Kata PT KAI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.