Wali Kota Idris Ragukan Survei SETARA Institute Sebut Depok Intoleran, Konfrontir dengan Profesor UI

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, angkat bicara terkait Kota Depok yang masuk dalam kategori kota intoleran.

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat dijumpai wartawan usai melaksanakan tarawih keliling Senin (10/4/2023) malam. (1) 

“Ini harus dipertanyakan apakah memang demikian karena memang kami melakukan penyegelan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” sambungnya lagi.

Dalam kasus penyegelan tersebut, Idris mengungkapkan yang sebenarnya terjadi adalah pihaknya menyelamatkan Ahmadiyah dari kemungkinan ancaman hingga serangan warga.

“Kami ingin menjaga dan menyelamatkan saudara-saudara kita Ahmadiyah yang memang pada saat itu mendapatkan serangan, dan kemungkinan ancaman-ancaman dari sebagian warga yang ada di Kota Depok,” ungkapnya.

Terakhir, Idris mengungkapkan bahwa dalam Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia), Ahmadiyah dinyatakan sebagai aliran sesat hingga saat ini katanya.

“Memang Fatwa MUI pada saat ini masih memfatwakan mereka aliran sesat. Dari situ kami menjaga, untuk menjaga mereka kami segel. Kalau itu dijadikan sebuah bukti intolerir, maka kami pertanyakan,” pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved