Dituntut 2 Tahun Penjara Karena Hindari Wamil, Ravi Putuskan Hengkang dari VIXX dan Ungkap Alasannya

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan anggota boy grup VIXX, Ravi baru saja menjalani persidangan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Dinas Militer pada Selasa, 11 April 2023.

Ravi diketahui menggunakan jasa calo untuk menghindar dari wajib militer alias wamil.

Melalui bantuan calo, Ravi memalsukan riwayat penyakitnya dengan membuat gejala epilepsi. Atas persidangan ini, ia dituntut 2 tahun penjara.

Calo berinisial Koo ini ditangkap pada Desember lalu karena dugaan membantu tokoh-tokoh penting termasuk artis dan atlet agar terbebas atau mendapat pengurangan tugas wamil.

Setelah penggeledahan di rumah Koo, nama Ravi pun muncul dalam bukti yang ditemukan.

Ravi adalah rapper Korea Selatan yang memulai debutnya di boy group VIXX.

Bersama dengan diangkatnya kasus ini, agensi VIXX, Jellyfish Entertainment mengumumkan keluarnya Ravi dari grup.

Baca juga: Jangan Sampai Kehabisan! Tiket WayV Phantom Fanmeet Masih Bisa Dibeli, Ini Linknya

"Halo. Ini Jellyfish Entertainment. Kami dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar yang mendukung VIXX, dan kami mengumumkan bahwa Ravi mengundurkan diri dari VIXX," tulis agensi.

"Setelah berdiskusi dengan saksama antara Ravi dan agensi, diputuskan bahwa dia akan meninggalkan grup mulai hari ini. Kami minta maaf karena telah menyebabkan masalah kepada penggemar yang mendukung VIXX," lanjutnya.

Bertepatan dengan itu, Ravi menulis permintaan maaf dan alasannya melakukan pelanggaran tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

Pada postingan berlatar warna hitam polos, ia menuliskan caption berikut.

"Halo, ini Ravi. Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang dirugikan dan tersakiti karena kesalahan yang telah saya perbuat.

Saya didiagnosis menderita penyakit pada masa lalu sehingga menjalani wamil di pelayanan sosial dan menunda tugas untuk aktivitas ketika saya sampai pada titik sulit untuk menunda lagi.

Saat itu saya adalah satu-satunya artis yang menghasilkan untuk perusahaan dan waktu pelaksanaan kontrak yang ditandatangani sebelum Covid-19 ditunda tanpa kepastian, saya nekat menunda wamil saya karena terbebani penalti.

Saya membuat pilihan yang bodoh dalam keputusasaan itu.

Ketika masalah mengenai kontrak dan perusahaan telah teratasi, saya dengan sukarela memulai dinas di pelayanan sosial dan telah bertugas sejak Oktober tahun lalu.

Saya ingin mengungkapkan permintaan maaf kepada penderita epilepsi dan keluarganya yang pastinya telah tersakiti karena pembenaran diri yang saya lakukan hingga membuat pilihan yang salah ini serta kepada semua orang yang bertugas wamil dengan sungguh-sungguh hingga saat ini.

Saya sungguh-sungguh minta maaf kepada setiap orang yang tersakiti karena saya, dan kepada para penggemar yang telah mendukung kehidupan saya melebihi pekerjaan saya yang seorang penyanyi sejak lama sehingga merasakan penolakan dan hancur.

Saya ingin bangga terhadap diri sendiri, tapi justru menunjukkan sosok yang memalukan. Dibandingkan dengan hati kalian yang berharga selama ini, saya merasa kurang.

Terakhir, saya memutuskan untuk meninggalkan grup sehingga tidak akan ada lagi kerugian yang diterima anggota VIXX karena kesalahan saya.

Saya dengan tulus berterima kasih kepada seluruh anggota yang telah bersama saya selama 11 tahun, dan saya tidak bisa berkata apa pun selain maaf.

Saya sangat berharap tidak akan ada lagi kerugian dari saya atas kerja keras yang dilakukan para anggota.

Saya merasa masih menjadi orang yang memiliki banyak kekurangan sehingga perlu banyak belajar.

Saya pikir setiap kritik yang yang telah diberikan kepada saya menjadi tanggung jawab bagi saya. Jika Anda memberi banyak teguran, saya akan menyesali dan terus belajar lebih banyak lagi.

Saya sadar bahwa kesalahan saya tidak akan hilang dengan kata-kata maaf.

Saya akan terus mengingat momen ini dan mencoba untuk belajar serta hidup sebagai orang yang lebih baik lagi. Saya sungguh-sungguh minta maaf," tulisnya.

Pada sidang perdana Selasa lalu, Ravi menjalani persidangan bersama 8 orang lain termasuk rekan satu labelnya, CEO GROOVL1N "A" dan rapper Nafla.

Rapper Nafla diketahui berusaha menghindari wamil dengan mengaku depresinya semakin memburuk. Penyelidikan juga menemukan bahwa ia sempat absen selama 141 hari ketika masih bertugas wamil.

A dituntut hukuman 2 tahun penjara, sedangkan Nafla dituntut hukuman penjara 2 tahun 6 bulan. (Annisa Amalia)