Empat Tahun di Penjara, Jerry Aurum Alami Depresi Berulang-Ulang

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan suami Denada, Jerry Aurum akui sempat merasa frustasi kala berada di dalam penjara.

Sebagai informasi, Jerry dibui akibat kasus narkoba. Ia menjalani empat tahun penjara dan dinyatakan bebas bersyarat pada 20 Maret 2023 lalu.

Selama di penjara, ia mengaku tak hanya sekali mengalami depresi. Namun mengalami depresi hingga berulang kali.

"Ya depresi saya alami frustasi yang berulang-ulang soalnya kasus saya kan panjang. Di awal saya diputus 11 tahun kaget banget dong. Saya sebagai pemakai saat itu saya pikir bakal rehab ternyata 11 tahun,

" Makanya saya ajukan banding, tetap 11 tahun, saya mengajukan lagi kasasi dan akhirnya diputus menjadi 7 tahun Selama menjalani saya kan mendapat remisi tuh setahun jadi sisa 6 tahun, saya jalani 2 per 3 nya karena saya dapat pembebasan bersyarat," tambahnya.

Baca juga: Cerita Jerry Aurum Selama di Penjara: Jadi Rajin Ibadah hingga Mengajar Bahasa Inggris

Oleh sebab itu, ia lebih mendekatkan diri kepada Tuhan selama berada di dalam bui.

Selain itu support atau dukungan dari keluarga hingga kerabat menjadi faktor lain yang menguatkannya selama ini.

"1001 hal saya alami di penjara, saya melihat kekerasan terjadi, saya merasakan dari kamar enak satu orang satu kamar, sampai sekamar 18 orang. Ya, memang di sana itu nggak boleh lengah. Setiap hari itu hidup memang harus santai, tapi otaknya harus jalan. Karena lingkungan nggak gampang, keras. Di dalam sana banyak yang kekurangan dana, uang, frustasi, banyak yang gila, memang harus pintar, gimana banyak teman tapi jangan sampai dibodohi, jadi konyol atau ikut hal negatif," ungkapnya.

Perubahan selama di penjara

Beberapa tahun di dalam bui rupanya membuat mantan suami Denada, Jerry Aurum mengalami banyak perubahan.

Ia yang bebas bersyarat pada 20 Maret 2023 akibat kasus narkoba, mengaku lebih rajin beribadah kala berada di dalam penjara.

"Yang pasti di dalem penjara itu saya dan semua teman-teman jadi lebih rajin berdoa yang pasti, orang kan kayak gitu kalau susah ingat Tuhan ya, tapi saya memang disitu betul-betul banyak mengevaluasi diri udah pasti atas kesalahan dan kesombongan saya sebelumnya," katanya kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).

Kedua ia menghabiskan waktunya untuk berolahraga. Jerry menilai penjara bukanlah tempat yang cocok untuk individu yang lemah.

Sehingga baik fisik maupun mental harus tahan banting ketika di dalam penjara.

Selanjutnya, ia menyebut melakukan pengajaran seperti mengajar bahasa Inggris kepada sesama warga binaan.

"Saya membuat pengajaran juga, saya ada bikin workshop, saya ngajar bahasa Inggris juga, workshop fotografi juga saat itu, selebihnya olahraga aja di dalam sana," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News