Dishub DKI Kena Semprot PSI Gegara Mau Naikkan Tarif Transjakarta: Kebangetan Banget!

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari tak setuju dengan rencana kenaikan tarif Transjakarta, khususnya saat jam sibuk.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Eneng Malianasari (kanan) saat mengingatkan jajaran Dinkes agar RSUD tidak melakukan diskriminasi kepada perempuan dalam hal kesehatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari tak setuju dengan rencana kenaikan tarif Transjakarta, khususnya saat jam sibuk.

Menurutnya, tak ada urgensinya Pemprov DKI menaikkan tarif transportasi andalan warga ibu kota tersebut.

“Pengguna Transjakarta di jam sibuk itu adalah mereka para pekerja, pada waktu tersebut penumpang itu penuh luar biasa,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).

“Jangankan duduk, berdiri saja masih susah kadang-kadang. Kebangetan kalau tarif Transjakarta naik,” sambungnya.

Dibandingkan menaikan tarif, ia menilai Transjakarta seharusnya bisa mencari cara atau strategi supaya penumpang pada jam sibuk bisa berkurang, bukan malah menambah beban bagi para warga pengguna Transjakarta.

Baca juga: Cek Tarif Jalan Tol Trans Jawa untuk Persiapan Mudik Lebaran, Pastikan Saldo E-Toll Cukup

Pasalnya, ia menilai terobosan pelayanan yang dilakukan Transjakarta selama ini belum berjalan maksimal.

“Masih banyak yang harus dibenahi dari pelayanan transportasi publik. PR rute yang terintegrasi, tarif yang terintegrasi, dan penyesuaian akan rute dampak dari pembangunan MRT/LRT,” ujarnya.

“Ini yang mestinya jadi prioritas alih-laih menaikkan tarif,” tambahnya menjelaskan.

Ia pun menyarankan supaya Transjakarta membuat terobosan yang bisa menguntungkan buat masyarakat berpenghasilan rendah, seperti tunjangan tiket dan lainnya.

“Di Singapura ada voucher bus bagi penduduk berpenghasilan rendah atau memberikan tarif tiket yang lebih murah bagi mereka yang berlangganan mingguan atau bulanan,” tuturnya.

Dishub DKI Ungkap Alasan Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta

Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah mempertimbangkan untuk menaikan tarif layanan angkutan umum di ibu kota.

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengatakan, kenaikan tarif angkutan umum ini merupakan usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

“Ini ada usulan dari DTJK, tentu kami harus lakukan cek ricek terkait itu, tentu ada survei internal,” ucapnya di Balai Kota, Senin (3/4/2023)

Baca juga: Atasi Kemacetan di Jakarta, Dishub DKI Tutup Putaran Balik di 32 Titik, Ini Daftarnya!

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved