Jadi Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan, Ketua DPRD DKI Kuliti 'Dosa' Program Rumah DP Nol Rupiah

Ketua DPRD DKI Jakarta menceritakan pengalamannya saat diperiksa KPK sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Istimewa/Dok. Instagram @prasetyoedimarsudi
Istimewa/Dok. Instagram @prasetyoedimarsudi 

“Ini adalah upaya bersama, sinergi untuk memberantas kasus korupsi,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pagi ini menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Politikus senior PDIP menyambangi kantor komisi antirasuah itu untuk diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur pada tahun 2018-2019 lalu.

Informasi ini pun dibagikan Prasetyo langsung lewat instagram pribadinya (@prasetyoedimarsudi)

Dalam unggahannya itu, Prasetyo tampak membagikan sejumlah foto saat tiba di gedung KPK.

Pimpinan dewan Parlemen Kebon Sirih ini terlihat datang mengenakan kemeja putih berlambang DPRD DKI.

Politikus yang sudah menjabat sebagai Ketua DPRD DKI selama dua periode terakhir ini pun tampak menenteng sebuah amplop warna biru.

Dalam unggahannya itu, Prasetyo pun menegaskan komitmennya dalam membantu KPK dalam mengusut dugaan korupsi tersebut.

“Komitmen saya mendukung sepenuhnya kerja-kerja yang dilakukan oleh KPK adalah dengan selalu kooperatif apabila KPK membutuhkan data untuk memberantas kasus korupsi di Jakarta, memberikan keterangan apapun itu jika diperlukan,” tulisnya dalam unggahan itu, Senin (10/4/2023).

Sebagai informasi, KPK sebelumnya sempat menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta pada 27 Januari 2023 lalu.

Saat itu, sejumlah ruang anggota dewan hingga ruang Komisi C DPRD DKI pun diperiksa oleh penyedik KPK

Saat itu, ruangan Prasetyo pun sempat diubek-ubek penyidik.

Kemudian, ruangan politikus Gerindra sekaligus eks Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik juga turut digeledah.

Prasetyo pun berharap, keterangan yang disampaikannya ini bisa membantu penyelidikan dugaan korupsi yang sudah lebih dulu menjerat eks Dirut BUMD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan.

“Semoga keterangan yang saya berikan dapat membantu penyidik dan membuat terang permasalahan ini,” tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved