Sebentar Lagi Lebaran, 3 Nelayan Tewas usai Perahu Dihantam Ombak di Kepulauan Seribu, 1 Hilang

Kedua jenazah nelayan tersebut ditemukan mengambang di atas permukaan laut di sekitar Pulau Damar Besar.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Tim SAR mengevakuasi jenazah nelayan yang ditemukan tewas usai perahunya dihantam ombak besar di perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (17/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Enam nelayan Muara Angke hanyut usai perahu yang ditumpanginya dihantam ombak besar di perairan Pulau Damar, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jumat (14/4/2023).

Para pencari cumi ini dihantam ombak saat perahunya dalam perjalanan menuju Pulau Damar Kecil.

Dari kejadian tersebut, sebanyak tiga nelayan ditemukan tewas, dua selamat, dan seorang lainnya masih hilang dan dalam pencarian tim SAR.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta Fazzli mengatakan, pencarian terhadap keenam nelayan itu sudah dimulai sejak Sabtu (15/4/2023).

Hasil operasi SAR, tiga nelayan atas nama Budi Lautama (30), Boh Tek Liong (49), dan Aseng Hansen (35) ditemukan tewas.

"Terbaru, satu korban atas nama Aseng ditemukan meninggal dunia dan terdampar di pesisir utara Pulau Damar. Korban terakhir ditemukan pada Senin (17/4/2023) sore sekitar pukul 16.40 WIB," ucap Fazzli, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Semper Timur, Truk Kontainer Tabrak Tiang Petunjuk Jalan

Pada Minggu (16/4/2023) malam tim SAR gabungan telah menemukan jenazah nelayan atas nama Boh Tek Liong pada pukul 20.30 WIB dan Budi Lautama pada pukul 21.14 WIB.

Kedua jenazah nelayan tersebut ditemukan mengambang di atas permukaan laut di sekitar Pulau Damar Besar.

Fazzli menambahkan, dua nelayan lainnya yakni Cahyo (45) dan Siswono (25) ditemukan dalam kondisi selamat.

Sementara itu, seorang nelayan lainnya atas nama Tohari (39) masih dicari hingga hari ini.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap satu korban lagi yang bernama Tohari. Pencarian dilakukan menggunakan alat utama laut yang dimiliki tim SAR gabungan," ungkap Fazzli.

Baca juga: Lima Kasus Arcturus di Jakarta dengan Gejala Baru: Mata Merah dan Satu Pasien Masih Jalani Isoman

Adapun luas area pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan berada pada 110 nautical miles sekitar perairan Pulau Damar yang menjadi lokasi kejadian.

Kantor SAR Jakarta juga berkoordinasi dengan berbagai unsur seperti Kepolisian Air, Polres Kepulauan Seribu, serta TNI AL dalam upaya pencarian para korban.

Tim SAR mengevakuasi jenazah nelayan yang ditemukan tewas usai perahunya dihantam ombak besar di perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved