Lebaran 2023
Mudik Naik Bajaj dari Jakarta ke Pemalang, Pria Ini Boyong Keluarganya Biaya Tak Sampai Rp 300 Ribu
Ongkos yang dikeluarkan mereka pun tidak banyak, hanya berkisar tak sampai Rp 300 ribuan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Selalu ada cerita unik dari warga yang mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
Kisah unik ini berasal dari sejumlah warga Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang lebih memilih mudik ke Pemalang, Jawa Tengah mengendarai bajaj.
Ongkos yang dikeluarkan mereka pun tidak banyak, hanya berkisar tak sampai Rp 300 ribuan.
Rupanya, mudik menggunakan bajaj ini sudah dilakukan Nur Kholik (33) salah satu sopir bajaj, selama bertahun-tahun.
Nur Kholik dan istrinya, Sri Winarni sudah melakukan persiapan mudik pada Sabtu (15/4/2023) lantaran melakukan mudik pada Minggu diniharinya.
Begitu juga rekan Nur Kholik sesama sopir bajaj, yaitu Slamet Sidik (45) dan sang istri Watri (38).
Keempat pemudik ini, mengambil posisi di dalam bajaj yang membawa mereka ke kampung halaman.
Adapun tugas pertama mengemudi diemban Nur Kholik.
Artinya, beberapa jam perjalanan Nur Kholik akan duduk di kursi kemudi.
Baca juga: Pemudik Ini Tertawa Setelah Ketemu Lagi Istrinya yang Tertinggal di Brebes, Beberapa Jam Terpisah
Sementara kursi belakang yang muat tiga orang akan diduduki Sidik, Watri, dan Sri Winarni.
Kedua pasangan suami istri ini, menempuh perjalanan darat 9 jam melewati jalur Pantai Utara menuju kampung halaman mereka di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Perjalanan sekitar 9 jam, kami berempat dari Ancol akan lewat Kalimalang, tembus ke Bekasi, lewat Indramayu, sampai ke Pemalang. Pokoknya jalur pantura," ucap Nur Kholik.
Menurut Nur Kholik, ia hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 250 ribu untuk perjalanan mudik ke Pemalang.

Ia merinci, biaya tersebut lebih sedikit dibandingkan naik bus bersama istrinya dan kawannya.
"Kalau naik bus bisa habis banyak, Rp 170 ribu sampai Rp 200 ribu sekali jalan untuk satu orang. Belum pulang pergi itu," kata Nur Kholik.
"Iya, jadi kami memilih naik bajaj untuk menghemat biaya," sahut Sidik menambahkan.
Biaya Rp 250 ribu sekali jalan itu, dipergunakan untuk membeli 10 liter Pertalite sekali perjalanan dan biaya lainnya.
Sidik menambahkan, selain untuk menghemat biaya, mudik menggunakan bajaj terkesan lebih santai.
Dikatakan, moda transportasi roda tiga yang dilengkapi atap di atasnya itu, juga cukup nyaman.
Baca juga: Hari Raya Idulfitri, Dishub DKI Tiadakan CFD pada 23 April dan 30 April 2023
Sidik menambahkan, mudik menggunakan bajaj lebih fleksibel karena bebas berhenti sewaktu-waktu untuk beristirahat.
"Kemudian alasan terakhir itu mudik naik bajaj bisa dipakai jalan-jalan di kampung, jadi enak lah mudik pakai bajaj," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.