Jelang PPDB DKI 2023, Simak Syarat Usia Masuk SD, SMP dan SMA
Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 makin dekat, berikut ini simak syarat usia masuk sekolah untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang pembukaan PPDB 2023, berikut syarat usia masuk sekolah untuk jengang SD, SMP, hingga SMA.
Rangkaian PPDB DKI pada tahun sebelumnya mulai digelar bulan Mei 2022.
Jalur penerimaan yang dibuka yakni jalur afirmasi, zonasi, prestasi, dan pindah tugas orangtua.
PPDB DKI Jakarta juga menetapkan persyaratan bagi calon siswa SD, SMP, SMA. Satu di antaranya adalah batas usia atau minimal usia masuk sekolah.
Sebelum mendaftarkan diri di PPDB 2023 DKI Jakarta, calon siswa dan orangtua bisa memahami terlebih dahulu ketentuan usia pendaftar dan syarat PPDB DKI 2022 pada setiap jenjang.
Berikut syarat usia masuk SD, SMS, hingga SMA untuk PPDB DKI Jakarta:
1. Jenjang SD
- Memiliki usia minimal 6 tahun per 1 Juli 2022.
- Memiliki akta kelahiran atau surat keterangan laporan kelahiran dari pihak berwenang.
- Tercatat dalam Kartu Keluarga yang dikeluarkan setidaknya 1 tahun sebelum awal tanggal pendaftaran.
2. Jenjang SMP
- Maksimal berusia 15 tahun per 1 Juli 2022.
- Dinyatakan lulus SD atau sederajat.
- Dibuktikan dengan ijazah kelulusan
- Tercatat dalam KK yang terbit paling tidak 1 tahun sebelum awal tanggal pendaftaran.
3. Jenjang SMA
- Memiliki umur maksimal 21 tahun per 1 Juli 2022.
- Lulusan SMP atau sederajat.
- Tercatat dalam Kartu Keluarga yang dikeluarkan paling singkat 1 tahun sebelum awal tanggal pendaftaran.
Baca juga: Jelang Pembukaan PPDB 2023, Simak 4 Jalur Masuk untuk Jenjang SD-SMA
4. Jenjang SMK
- Berumur maksimal 21 tahun per 1 Juli 2022
- Lulus SMP/sederajat
- Tercatat dalam Kartu Keluarga
- Peserta disabilitas diarahkan memilih keahlian, yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi keahlian yang dipilih.
Kuota PPDB DKI Jakarta
Berikut kuota PPDB DKI Jakarta jenjang SD, SMP, SMA, Ketentuannya diatur dalam Permendikbud Nomor 1/2021:
Jenjang SD
1. Jalur Zonasi: 73 persen
2. Jalur Afirmasi: 25 persen
3. Jalur Pindah tugas orangtua dan anak guru: 2 persen
Jenjang SMP
1. Jalur Zonasi: 50
2. Jalur Afirmasi: 25 persen
3. Jalur Pindah tugas orangtua dan anak guru: 2 persen
4. Jalur Prestasi nonakademik: 5 persen
5. Jalur prestasi akademik: 18 persen
Jenjang SMA
1. Jalur Zonasi: 50 persen
2. Jalur Afirmasi: 25 persen
3. Jalur Pindah tugas orangtua dan anak guru: 2 persen
4. Jalur Prestasi nonakademik: 5 persen
5. Jalur prestasi akademik: 18 persen
Jenjang SMK
1. Jalur Afirmasi: 3 persen
2. Jalur Pindah tugas orangtua dan anak guru: 2 persen
3. Jalur Prestasi nonakademik: 5 persen.
4. Jalur Prestasi akademik: 50 persen.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Kisah Anak SMA di Sragen Selalu Bantu Layani Jemaah Masjid Raya Al Falah Sebelum Berangkat Sekolah |
![]() |
---|
Siswi SMP Depok Dianiaya Rekan dan Disiarkan di Instagram, Pelaku Emosi Korban Jalan Bareng Pacarnya |
![]() |
---|
Siswi SMP di Depok Aniaya Teman Perkara Cowok, Lalu Siarkan Aksi Kejinya di Instagram: Minta Maaf Lu |
![]() |
---|
Terkuak Prestasi Anak Pemulung yang Ditolak Masuk SMP Negeri, KDM Sampai Telepon Wali Kota Bekasi |
![]() |
---|
Anak Pemulung Tak Bisa Masuk SMP Negeri, Pengakuan Wali Kota Bekasi Tak Bisa Penuhi Permintaan KDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.