Pilpres 2024
Pengamat Ungkap 3 King Maker di Pilpres 2024, Anies Baswedan Bisa Dikeroyok Demi Amankan Putaran 2
Di balik koalisi hingga sosok capres dan cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024 ada king maker-nya.
"Yang kedua adalah Ibu Mega, karena beliau adalah ketua umum partai terbesar dan tanpa koalisi dengan partai lain, PDIP punya boarding pass untuk bisa mencapreskan. Dan sudah dimunculkan dengan mendeklarasikan Ganjar sebagai capres PDIP," paparnya.
King maker ketiga tidak lain adalah Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu merupakan atasan dari tujuh partai dalam hal kabinet pemerintahan.
"Last but not list adalah Pak Jokowi. Pak Jokowi meskipun bukan pemimpin partai, tetapi presiden yang memegang tujuh partai pendukung pemerintah."
"Dan kalau melihat peran Pak Jokowi selama jelang 2024 memang sangat krusial, terutama dalam menentukan peta 2024," ungkap Burhan.
Menurut Burhan, Jokowi sebagai presiden aktif dalam menyiapkan suksesornya dengan turut turun memetakan Pilpres 2024.
"Jadi bukan sekedar menjadi komandan koalisi dalam pengertian running the government tapi juga sangat aktif untuk menentukan 2024."
"Jadi menurut saya, KIB maupun KIR, tidak bisa dipisahkan dari peran Pak Jokowi," kata Burhan.
Keroyok Anies
Dari tiga nama king maker yang disebutkan, dua di antaranya sama-sama berbendera PDIP, Megawati dan Jokowi.
Burhan mempertanyakan kepentingan dua king maker yang berasal dari partai sama itu.
"Jadi bukan sekedar menjadi komandan koalisi dalam pengertian running the government tapi juga sangat aktif untuk menentukan 2024."
"Jadi menurut saya, KIB maupun KIR, tidak bisa dipisahkan dari peran Pak Jokowi," ujarnya.

Menurut analisisnya, kepentingan Megawati dan Jokowi kadang saling bertemu, namun juga kerap berseberangan.
Meski sebagai petugas partai yang berada di bawah komando sang putri Bung Karno, Jokowi tetap memiliki kepentingan tersendiri, terutama soal keberlanjutan pembangunan yang sudah dicanangkannya selama dua periode.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.