Kasat Narkoba Tewas Tertabrak Kereta

AKBP Buddy Alfrits Towoliu Pernah Ungkap Kasus Tata Chubby, PSK yang Dibunuh Karena Bau Badan

AKBP Buddy Alfrits Towoliu Pernah Ungkap Kasus Tata Chubby, PSK yang Dibunuh Karena Bau Badan

ISTIMEWA via TribunPalu.com
Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu meninggal dunia usai tertabrak Kereta Api di jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - 8 tahun silam, peristiwa pembunuhan yang terjadi pada seorang pekerja seks komersial sempat menggerkan publik.

Deudeuh Alfisyahrin (26) alias Tata Chubby, ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Tebet Jakarta Selatan, pada 11 April 2015 silam.

Ia tewas dibunuh oleh Muhammad Prio Santoso (24), pelanggan yang memakai jasanya pada 10 April 2015 malam.

Pekerja seks komersial itu ditemukan tewas tanpa busana dengan kondisi leher terjerat kabel, dan mulut yang disumpal.

Baca juga: Sebelum Tewas Tertabrak Kereta, Kasat Narkoba AKBP Buddy Alfrits Towoliu Datangi Polres Metro Jaktim

Kasus ini, berhasil terungkap di tangan AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Ketika itu, AKBP Buddy masih berpangkat Kompol dan menjabat sebagai Kanit I Jatanras Polda Metro Jaya.

Tak butuh waktu lama bagi tim Jatanras Polda Metro Jaya menemukan tersangka.

Dikutip dari Kompas.com, Prio ditangkap jajaran kepolisian pada 15 April dini hari di rumahnya di Bogor.

Ia mengakui perbuatannya membunuh Tata Chubby alias Alfi karena disebut bau badan.

Prio mengaku nekat membunuh Alfi karena sakit hati disebut bau badan ketika sedang berhubungan.

Ia mengatakan, malam pembunuhan itu adalah kali kedua ia menggunakan jasa Alfi, yang dikenalnya melalui media sosial twitter.

Awalnya, keduanya menikmati permainan mereka.

Namun beberapa menit kemudian, Alfi mulai merasa terganggu dengan kondisi tubuh sang pelanggan dan mengungkit soal bau badan.

"Dia bilang, 'badan lu bau banget bikin gue mau pingsan'." Kata Prio seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Prio pun mengaku langsung naik pitam setelah mendengar ejekan itu dan sontan mencekik leher Alfi.

Dilansir dari Wartakotalive.com, perlawanan sempat dilakukan korban dengan mendorong pelaku menggunakan bokong sehingga pelaku terjatuh.

"Lalu saya cekik lehernya dari belakang dan korban berontak. Sehinga membuat saya terjatuh ke belakang," tutur Prio.

Tersangka sempat mental ke arah belakang kasur, dan korban pun terjatuh ke bawah kasur dengan keadaan terlentang.

Lalu, korban mengigit jari sebelah kanan pelaku dan terjadi perkelahian.‎

Catokan rambut yang berada di dekat meja pun ingin diambil oleh korban untuk memberikan perlawan.

Namun, saat ingin mengambil, pelaku langsung menabrakan diri ke arah korban. Korban pun terjatuh dan langsung dicekik lagi dengan kabel catokan rambut itu.

Pelaku sempat memandangi korban yang masih dalam keadaan bernafas. Takut, korban melakukan perlawanan lagi,‎ pelakupun langsung menyumpal mulut korban dengan kaos kaki yang berada di tas korban.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat dapat banyak penghargaan

Diberitakan sebelumnya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Buddy tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (9/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB saat masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL).

Semasa hidupnya, Buddy telah memiliki sejumlah prestasi saat berkarier di Polda Metro Jaya.

Selain berhasil mengungkap kasus pembunuhan Tata Chubby, ia juga pernah menerima beberapa penghargaan.

Buddy pernah menjabat di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada tahun 2015.

Saat masih berpangkat Kompol di tahun tersebut, ia pernah meraih penghargaan atas pengungkapan kasus-kasus kejahatan yang fenomenal dari Kapolda Metro Jaya saat itu, Tito Karnavian.

Penghargaan tersebut ia peroleh bersama dengan tim lainnya yakni AKBP Herry Heryawan, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Kompol Jerry R Siagian, AKP Rovan Richard, dan AKP Ade Rosa.

Pada tahun 2022, Buddy juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal atau Kassubid Paminal Bidpropam Polda Metro Jaya.

Berdasarkan penelusuran, AKBP Buddy Towoliu juga pernah menerima penghargaan sebagai anggota Propam Polda Metro Jaya yang memiliki dedikasi serta prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas.

Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Ia pun kemudian dimutasi sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur sejak Maret 2023 untuk menggantikan posisi AKBP Agung Wibowo.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved