Viral di Medsos
Dokter Wayan Tidur Dikelilingi Sampah di Rumah Terbengkalai, Cuma Andalkan Pasien Berobat Buat Makan
Sehari-hari, Dokter Wayan mengandalkan pasiennya berobat untuk mencukupi kebutuhannya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Dokter Wayan tidur dikeliling sampah di rumahnya yang sudah terbengkalai di daerah Karawang, Jawa Barat.
Untuk makan sehari-hari, Dokter Wayan mengandalkan uang dari pasiennya yang berobat.
Di rumah yang terbengkalai tersebut, Dokter Wayan masih menerima pasien meski tempat praktiknya penuh sampai hingga berdebu.
Kisah Dokter Wayan viral di media sosial setelah diposting oleh seorang TikTokers bernama Ni Luh alias Ii.
Ni Luh mulanya memperlihatkan kondisi rumah Dokter Wayan yang besar tetapi tak terurus.
Rumahnya suram terpampang pohon besar di depannya, sementara di dalamnya hanya dipasangi sedikit lampu yang membuat suasana semakin sunyi.
Ii mengaku tak memiliki hubungan darah dengan Dokter Wayan, tetapi sang ayah berteman lama dengan sang dokter.
"Papah aku tuh berteman lama sama beliau, aku juga udah kenal sama beliau dari kecil,"
"Karena Dokter Wayan tinggal sendiri jadi selalu ngecek kondisinya, papah itu takut Dokter Wayan sakit dan gak ada yang tahu gitu," kata Ii dikutip dari YouTube Bang Brew, Rabu (3/5/2023).
Ii mengaku keluarga rutin mengecek kondisi Dokter Wayan yang sudah bertahun-tahun tinggal seorang diri.
Bang Brew datang langsung ke rumah tersebut bernama ayahanda Ii, Kade.
Baca juga: Cerita Dokter di Karawang Dianggap Tokcer Meski Praktik di Rumah Hantu, Banyak Pasien Datang
Terlihat pintu masuk rumah tersebut ada di sebelah kiri rumah dengan posisi agak menanjak.
Masuk ke bagian dalam terlihat dua buah bangku berwarna biru dan putih tempat pasien menunggu.
Ruangan tersebut merupakan tempat Dokter Wayan melakukan praktik.
Tempat Dokter Wayan memeriksa pasiennya ada di ruangan lainnya yang terlihat lebih kecil.
Ruangan tersebut terlihat gelap dan kotor, di sekelilingnya bahkan terlihat sampah berserakan.
Ada banyak kardus menumpuk, ada timbangan, buku catatan, peralatan medis yang semuanya dipenuhi debu.
Lantainya pun tampak kotor dengan sampah di setiap sudutnya.

Ada rak besar yang di dalamnya tersimpan berbagai macam obat-obatan yang tampak tercampur dengan peralatan medis lainnya.
Di samping rak terdapat ranjang pasien dengan seprai merah yang sudah berdebu dan kotor.
"Nih masih ada stetoskopnya," kata Kade.
"Katanya masih sering ada pasien datang ya pak?" tanya Bang Brew.
"Masih ada, tapi ya do re mi lah. Mending kalau ada mah buat makan," tutur Kade.
Sehari-hari, Dokter Wayan mengandalkan pasiennya berobat untuk mencukupi kebutuhannya.
Untuk itu Kade tak segan membantu teman lamanya tersebut mencukupi kebutuhan makannya.
Kade sempat memperlihatkan tempat yang biasa digunakan Dokter Wayan untuk tidur.
Terlihat tempat Dokter Wayan tidur sangat jauh dari kata bersih, nyaman, dan sehat.
Hampir tak terlihat lantai keramik di rumah tersebut karena dipenuhi sampah.
"Ini tempat beliau, ini di sini ada ular di sini hampir mematok, ini juga mirip nih sarang ular," kata Kade.
"Ini beliau tidur di dalam sana," tunjuk Kade di satu ruangan gelap.
Berobat boleh dicicil
Kesaksian dari seorang wanita yang mengaku sudah sejak lama berobat dengan Dokter Wayan.
Baca juga: Rawat Jalan, Kondisi David Ozora Dipantau Ketat Tim Dokter Selama Sebulan Penuh
Wanita bernama Warsi itu mengaku Dokter Wayan meringankan biaya obat untuk pasiennya, bahkan boleh utang hingga dicicil.
Warsi merupakan salah satu pasien yang kerap berobat dengan Dokter Wayan di rumah tersebut.
Warsi sudah menjadi pasien Dokter Wayan sejak lama ketika dirinya menderita penyakit flek.
"Sering berobat, dulu aku pernah flek paru-paru muntah darah tahun 1997, rumah belum begini (terbengkalai), masih rapih," kata Warsi dikutip TribunJakarta.com, Selasa (5/2/2023).
Warsi mengatakan Dokter Wayan cukup terkenal hingga memiliki banyak pasien dari berbagai daerah.
Bahkan praktek Dokter Wayan selalu penuh karena rata-rata pasien yang berobat merasa cocok.

Terakhir, Warsi membawa keponakannya untuk berobat dengan Dokter Wayan dua bulan yang lalu.
Kondisi tempat praktek Dokter Wayan yang ala kadarnya itu tak membuat Warsi 'berpaling' dari sang dokter.
"Keponakan aku maunya berobat sama Dokter Wayan,"
"Bagus Dokter Wayan, yang berobat dari mana-mana," sambungnya.
Warsi menyebut Dokter Wayan merupakan sosok yang baik hati. Dalam segi pembayaran pun, Dokter Wayan terbilang murah.
Bahkan diceritakan Warsi, Dokter Wayan tak keberatan dibayar nanti alias utang dulu.
"Sama dia itu gak kontan pak, dikasih obat nanti kalau punya duit bayar, bisa ngutang," kata Warsi.
"Masya allah baik banget berarti Pak Wayan ya," ucap Bang Brew.
Warsi memang sudah berlangganan sejak lama dengan Dokter Wayan.
Hal itu turun ke anak dan anggota keluarga besarnya.
Warsi mengaku anaknya pernah terkena penyakit kencing darah. Sekali berobat, anak Warsi langsung sembuh.
Baca juga: Viral Aksi Heroik Bapak-bapak Selamatkan Bocah Terbawa Arus di Sungai Cipamingkis, Warga Berteriak
"Waktu itu disuntik bayar Rp 200 ribu obatnya ampuh, sekarang disuntik besok sembuh," tutur Warsi.
Warsi ingat betul kebaikan Dokter Wayan yang pernah dirasakannya.
Ketika menderita sakit flek, Warsi ingat Dokter Wayan memberikan obat dengan pembayaran cicilan perminggu.
"Bayarnya seminggu sekali waktu itu saya sakit Rp 60 ribu seminggu, bayarnya nyicil," kata Warsi.
"Itu Pak Wayan nagih gak?" tanya Bang Brew.
"Enggak, seikhlasnya aja. Kemarin juga bulan-bulan kemarin, keponakan saya berobat Rp 80 ribu, sembuh dia," tutur Warsi.
Kini Dokter Wayan ada di Bali, Warsi mengaku bingung jika nanti dirinya atau anggota keluarganya yang lain sakit.
Pasalnya Warsi tak pernah berobat ke dokter lain selain Dokter Wayan.
Untuk itu, Warsi berharap rumah Dokter Wayan dibersihkan dan diperbaiki agar bisa kembali seperti sedia kala.
Setelah rumahnya diperbaiki, Warsi juga berharap Dokter Wayan bisa kembali ke rumah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.