Penembakan Kantor MUI Pusat

Korban dan Saksi dari MUI Sudah Beri Keterangan ke Polisi soal Insiden Penembakan

Wasekjen MUI bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah mengatakan, pemeriksaan saksi sudah dilakukan sejak Selasa malam atau beberapa jam setelah insiden

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta
Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga berinisial M meninggal dunia setelah beraksi. Di tempat kejadian perkara ditemukan sepucuk surat yang diduga dibuat pelaku berisi ancaman ke Kapolda Metro Jaya dan Ketua MUI Pusat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Sejauh ini sudah tujuh orang dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat yang memberikan keterangan kepada polisi atas kasus penembakan di kantor tersebut.

Ketujuh orang itu termasuk dari pegawai MUI yang menjadi korban dalam insiden penembakan pada Selasa (2/5/2023).

Wasekjen MUI bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah mengatakan, pemeriksaan saksi sudah dilakukan sejak Selasa malam atau beberapa jam setelah insiden penembakan.

"Mulai tadi malam sudah ada yang di periksa, ada dua orang Teguh dan Taufik atau Tri dan kami mendampingi mereka hingga pukul 22.00 malam. 

Dan hari ini karena rencana akan diperiksa suadara Bambal dan Chairudin, karena kondisinya semalam masih trauma maka kami tidak izinkan," ujar Ikhsan di kantor pusat MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Mustopa Penembak Kantor MUI Pusat Minta Diakui Tetangga Sebagai Nabi, Sampai Hendak Gelar Hajatan

Ikhsan mengatakan, pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya.

Pihaknya siap memberikan informasi sedetail mungkin agar motif kasus penembakan yang dilakukan pelaku bernama Mustofa bisa terungkap secara terang.

"Yang penting dari kami adalah motif dari upaya kekerasan pelaku ini terungkap dan ini menjadi penting karena dapat menenangkan hati kami dan masyarakat  karena menyerang simbol keagamaan ini sama saja menyerang kehormatan umat Islam," tuturnya. 

"Semoga peristiwa ini jadi yang terakhir lah," lanjut Ikhsan.

Baca juga: Banding Ditolak, Ricky Rizal Mantan Ajudan Ferdy Sambo Ajukan Kasasi

Diberitakan sebelumnya penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat terjadi pada Selasa (2/5/2023) siang.

Adapun penembakan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal atau OTK dengan menggunakan senjata airsoft gun.

Akibat penembakan itu, kaca menuju pintu masuk kantor MUI pecah.

Kejadian itu juga membuat sebanyak tiga orang internal MUI Pusat mengalami luka-luka. 

Belakangan diketahui, pelaku penembakan tersebut bernama Mustofa (60), asal Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Kedongdong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Sempat tak sadarkan diri saat ditangkap sekurit kantor MUI Pusat, pelaku sendiri akhirnya dinyatakan meninggal di Puskesmas Menteng.

Hingga kini, polisi belum menngungkapkan penyebab pelaku penembakan tersebut meninggal.

Pun demikian dengan motif penembakan di kantor MUI Pusat ini masih diselidiki polisi.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved