Janji Beri Pelatihan untuk Pendatang, Pemprov DKI Jakarta: Kalau Tak Mau Silakan Pulang!

Pemprov DKI Jakarta bakal memberikan pelatihan kerja bagi para pendatang. Jika tidak mau, pendatang dipersilahkan pulang ke kampung halaman.

Bima Putra/TribunJakarta.com
Kedatangan pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (25/4/2023). Pemprov DKI Jakarta bakal memberikan pelatihan kerja bagi para pendatang. Jika tidak mau, pendatang dipersilahkan pulang ke kampung halaman. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) bakal memberikan pelatihan kerja bagi para pendatang.

Kepala Disnakertransgi DKI Hari Nugroho mengatakan, pelatihan tersebut bakal diberikan gratis melalui Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD).

“Pelatihan banyak, ada 10 pelatihan. Kami didik di PPKD selama 45 hari,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini menyebut, masyarakat bisa memilih pelatihan yang diinginkan, seperti pelatihan SIM, montir, maupun service AC.

Pelatihan kerja ini pun bakal dibuka dalam beberapa gelombang sehingga semakin banyak warga yang memiliki skill atau keahlian khusus.

Baca juga: IKN Pindah ke Kalimantan, PDIP Sebut Jakarta Tetap Bakal Diserbu Pendatang, Ini Alasannya

“Jadi kami buka seluas-luasnya agar yang tidak punya skill menjadi punya skill,” ujarnya.

Setelah selesai melakukan pelatihan kerja, selanjutnya para lulusannya bakal disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pekerja.

“Begitu kelar yasudah, kami salurkan ke perusahaan-perusahaan menjadi tenaga punya skill untuk bisa kerja,” tuturnya.

Hari bilang, pelatihan ini diberikan supaya para pendatang yang ingin mengadu nasib di ibu kota bisa mendapat kerja sehingga tak menambah jumlah pengangguran di Jakarta.

Baca juga: Minta Heru Budi Pulangkan Pendatang Tak Punya Keahlian, PDIP: Jadi Beban Jakarta

“Kalau kerja di Jakarta harus punya skill, mereka harus kami latih melalui PPKD kami. Nah, kalau dia memang enggak mau kami latih ya kami pulangkan,” tuturnya.

“Jangan sampai nanti di sini mereka malah jadi penganggurang,” tambahnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved