Sekuriti Mobil Tusuk Rekan Soal THR

Polisi Tangkap Sekuriti yang Tusuk Rekannya di Kelapa Gading Gegara Ribut Masalah THR

Polisi menangkap Suwandi (39), sekuriti Bursa Mobil Kelapa Gading yang menusuk rekannya sendiri karena ribut masalah THR.

|
Dok. Polres Metro Jakarta Utara
Suwandi, sekuriti penusuk rekannya sendiri di Bursa Mobil Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang diamankan kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Polisi menangkap Suwandi (39), sekuriti Bursa Mobil Kelapa Gading yang menusuk rekannya sendiri karena ribut masalah THR.

Suwandi ditangkap tidak sampai 24 jam setelah kejadian.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Vokky Sagala, mengatakan, pelaku ditangkap pada Kamis (4/5/2023) pagi tadi di daerah Banten.

"Sekuriti yang nusuk, alias si pelaku sudah kita amankan," kata Vokky di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Peristiwa penusukan dilaporkan ke Mapolsek Kelapa Gading pada Rabu (3/5/2023) petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Kamis pagi tadi sekitar pukul 8.30 WIB, pelaku ditangkap dari wilayah Banten dan digiring ke kantor polisi. 

"Pelaku sekuriti ini diamankan, informasinya abis melarikan diri bersama istri dan kami amankan saat di kediaman famili pelaku," jelas Vokky.

Sebelumnya, keributan berujung penusukan terjadi di area Bursa Mobil Kelapa Gading, Jalan Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu petang kemarin.

Pelaku Suwandi menusuk rekannya sesama sekuriti bernama Mawardin (36) dipicu permasalahan uang THR.

Baca juga: Terkuak Sadisnya Pelaku Pembunuhan Pemuda di Palmerah: Celurit hingga Gilasan Ban

Akibat penusukan ini, korban Mawardin mengalami luka sebanyak delapan tusukan di tubuhnya dan kini dirawat di RS Gading Pluit.

Rekan korban yang juga merupakan sekuriti Bursa Mobil Kelapa Gading, Davit mengatakan, peristiwa ini diawali adanya masalah dalam pembagian uang THR.

Pelaku awalnya menerima sejumlah uang THR dari salah satu pemilik showroom mobil dan seharusnya dibagikan kepada tujuh orang sekuriti.

Namun, hingga Rabu petang pelaku baru membagikan ke tiga orang, sehingga korban pun menanyakan jatahnya.

"Itu emang masalah uang sih sebenarnya, uang THR. Si korban itu belum dikasih uangnya sama si pelaku," kata Davit di lokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved