Foto Tukul Pembacok Arya Saputra saat Ditangkap di Yogya, Wajahnya Memelas Tak Pakai Alas Kaki
Di media sosial beredar foto yang menampilkan ASR alias Tukul (17) saat ditangkap di Yogyakarta. Bagaimana penampilannya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial beredar foto yang menampilkan ASR alias Tukul (17) saat ditangkap di Yogyakarta.
Sekedar informasi Tukul sempat buron selama dua bulan, setelah membacok Arya Saputra siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor hingga tewas.
Tukul membacok Arya Saputra pada Jumat 10 Maret 2023 di Simpang Pomad, Kota Bogor.
TONTON JUGA
"Kami sudah menangkap tersangka DPO pembacokan Pomad," kata Kapolresta Bogor Kombes Bismo Teguh Prakoso.
Menurut Kapolresta Bogor Kota, Tukul saat ini sedang dalam perjalanan menuju Bogor.
"Tersangka dalam perjalanan dari Jogja menuju Bogor," kata Bismo.
Meski begitu, Bismo belum menerangkan kronologi penangkapan Tukul.
Baca juga: Doa Keluarga dan Ibu Penuntun Syahadat Arya Saputra Terkabul, Tukul Pembacok Siswa SMK Ditangkap
"Informasi lebih lanjut kita kabari ketika tersangka sudah sampai Polres," kata Kombes Bismo Teguh Prakoso.
Sementara itu di media sosial, beredar foto yang memperlihatkan Tukul saat diciduk.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram, bogordailynews.
Pantauan TribunJakarta di foto tersebut, Tukul terlihat berjongkok dengan tangan mengadah ke atas.
Wajah remaja 17 tahun itu tampak memelas.
Baca juga: Tukul Pembacok Arya Saputra Siswa SMK di Bogor Sudah Buron 2 Bulan, Terkuak Kondisi Makam Korban
Ia tampak tak mengenakan alas kaki.
Berdasarkan keterangan foto tersebut, Tukul ditangkap di Jalan Bantul, depan Pasar Witen.
"Alhamdulillah berkat doa kita semua dan berkat Allah Ya Rob akhirnya tersangka Agi Saputra
Pelaku pembacokan dan pembunuhan tertangkap," tulis keteragan foto tersebut.
Sejumlah netizen yang melihat foto tersebut, merasa geram dengan Tukul.
Sosok Tukul Anak Broken Home
Dalam kasus pembacokan Arya Saputra (16) siswa SMK Bina Warga Kota Bogor ternyata ada pelaku yang berperan sebagai otak dan eksekutor.
Diwartakan sebelumnya pelaku pembacokan Arya Saputra berinisial MA (17) dan SA (18) sudah ditangkap Polresta Bogor Kota.
Sementara ASR alias Tukul (17) hingga saat ini masih buron.
TONTON JUGA
ASR ternyata berperan sebagai eksekutor dalam pembacokan Arya Saputra.
Ia membacok Arya Saputra berdasar perintah MA.
Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Ade Chandra Mulyana menerangkan MA memiliki masalah dengan seseorang berinisial A.
Hal itu bermulai ketika MA melakukan live di media sosial.
MA merasa ditantang oleh A hingga memicu kekesalannya.
Di hari jumat, MA mengajak SA dan ASR untuk mencari A.

Baca juga: Terkuak Sosok Provokator Pelaku Pembacokan di Bogor, Arya Saputra yang Tak Salah Apa-apa Jadi Korban
"Dia merasa jengkel saat mereka live," kata Eka dikutip TribunJakarta dari TribunnewsBogor.com.
Sayangnya saat dicari MA justru tak bisa menemukan A.
Sampai akhirnya mereka bertiga mencari korban lain dengan mengincar siswa berseragam SMK Bina Warga Kota Bogor.
Lalu saat melewati jalan Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mereka bertemu dengan Arya Saputra.
Arya Saputra yang kala itu sedang menyebrang dan tak tahu apa-apa, langsung dibacok oleh ASR.
Akibat kejadian itu, Arya Saputra mengalami luka terbuka pada bagian pipi hingga leher bagian kirinya hingga meregang nyawa.

Baca juga: Janji Lulus SMK Bareng Pupus Karena Ulah Pembacok, Pacar Arya Saputra: Secepat Ini Kamu Pergi
"Kebetulan ada indikasi permusuhan antar sekolah. Karena orang yang dicari tidak ada jadi orang yang bersekolah di tempat tersebut menjadi korban. Mereka mencari korban secara random," jelas Eka Chandra Mulyana.
Selain menjadi otak pelaku, MA juga sebagai pemilik sepeda motor PCX dan senjata tajam yang dipakai ASR membacok Arya Saputra.
Senjata tajam tersebut lantas dibuang oleh SA.
Walau sudah dihilangkan, polisi tetap berhasil menemukan barang bukti tersebut.
Menurut Eka berdasar keterangan SA dan MA, senjata tajam tersebut dibuang di semak-semak dekat sekolah.
"Goban itu ditemukan berdasarkan keterangan SA di dekat sekolah, semak-semak memang cukup rimbun. Penyidik mencari dan berhasil menemukan," kata Eka.
Bahkan dari hasil penelusuran pun terungkap bahwa para pelaku memang menjadikan tersebut sebagai tempat penyimpanan senjata tajam untuk tawuran.

Baca juga: Terkuak Tampang Pembacok Arya Saputra Tanpa Masker, Nyeker dan Diikat Lakban saat Digiring Polisi
"Keterangan SA mereka sering menyimpan atau menyembunyikan alat-alat tawuran di tempat tersebut," kata Eka.
Eka menerangkan MA sengaja membeli senjata tajam itu di toko online.
"Milik MA dibeli melalui online," kata Kompol Eka Chandra Mulyana.
MA dan ASR Anak Broken Home
Sepeda motor PCX yang dikendarai oleh MA saat peristiwa pembacokan, ternyata milik ibunya.
Kompol Ade Chandra Mulyana mengatakan setelah membacok Arya Saputra di Simpang Pomad, para pelaku melarikan diri ke sekolah.
Sebelum akhirnya kabur, para pelaku memarkirkan motor PCX putih itu di sekolah.
"Kendaraan yang dipakai masih diparkirkan di sekolah," kata Eka.
"Berdarkan keterangan orang tuanya, kendaraan milik ibu MA, jarang digunakan MA sendiri," kata Eka Chandra Mulyana.
Dalam kesehariannya MA tak pernah menggunakan motor itu untuk ke sekolah.
Baca juga: Tak Dapat Lawan Utama, Pelaku Pembacokan Arya Saputra Sasar Siswa Lain Berdasarkan Warna Celana
Namun di hari pembacokan, MA justru meminjam motor ibunya.
"MA hanya meminjam waktu itu untuk berangkat sekolah. Namun kendaraan itu jarang digunakan untuk berangkat sekoalah," katanya.
Kompol Eka Chandra Mulyana menerangkan bahwa MA berasal dari keluarga broken home.
Ibu dan ayah MA sudah berpisah.
Mereka juga tinggal di lain rumah.
Menurut Eka, ibu MA berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Baca juga: Tak Dapat Lawan Utama, Pelaku Pembacokan Arya Saputra Sasar Siswa Lain Berdasarkan Warna Celana
Tak hanya MA, ASR rupanya juga merupakan anak broken home.
"Orang tua MA sama (dengan ASR), sudah broken juga. Kedua orang tua berpisah rumah, salah satunya buruh serabutan dan ibu rumah tangga," jelas Eka.

Baca juga: Tegarnya Ibu Penjual Kopi Bimbing Syahadat Pelajar di Bogor yang Meregang Nyawa Usai Dibacok
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.