Pasutri Lansia Korban Tabrak Lari

Reaksi Danbrigif saat Prada MWB Sopirnya Tabrak Pasutri Lansia di Bekasi, Langsung Chat Sosok Ini

Reaksi Letnan Kolonel Mario Christiano saat mengetahui bawahannya Prada MWB (22) menabrak pasutri lansia hingga tewas. Ia langsung chat sosok ini.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Terkuak reaksi Komandan Brigif Banten Letnan Kolonel Mario Christiano saat mengetahui bawahannya Prada MWB (22) menabrak pasutri lansia hingga tewas. 

Tak cuma itu, Letnan Kolonel Mario Christiano langsung menghubungi keluarga korban dengan dalih silaturahmi.

"Komandan si pelaku itu sempat menghubungi saya via WhatsApp minta kesempatan untuk silaturahmi," kata putra sulung korban kecelakaan, Rendra Falentino.

Rendra mempersilakan jika komandan Prada MWB ingin bersilaturahmi, tapi setelah proses hukum selesai.

"Kami enggak siap dengan itu," ujar dia.

"Dari pihak keluarga bersepakat kami akan proses hukumnya dulu dijalankan," lanjutnya.

Rendra memastikan Komandan Brigif yang dimaksud adalah Letnan Kolonel Mario Christiano.

Anak pasutri lansia tabrak lari, Rendra Simbolon (kiri), Komandan Depomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar (tengah) dan Komandan Denpom Jaya 2 Cijantung Letkol Cpm Pandi Rahana saat konferensi pers di Denpom Jaya 2 Cijantung, Rabu (10/5/2023).
Anak pasutri lansia tabrak lari, Rendra Simbolon (kiri), Komandan Depomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar (tengah) dan Komandan Denpom Jaya 2 Cijantung Letkol Cpm Pandi Rahana saat konferensi pers di Denpom Jaya 2 Cijantung, Rabu (10/5/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Baca juga: Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi Ngaku Ngantuk, Adu Banteng hingga Korban Terpental

"Namanya Letnan Kolonel Mario Cristiano. Beliau yang hubungi langsung lewat WhatsApp, ini masih saya simpan," tuturnya.

Menurut dia, pihak keluarga berharap proses hukum berjalan secara adil dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

 

Prada MWB Mengantuk

Prada MWB mengaku mengantuk saat terjadi kecelakaan.

Hal itu diketahui dari pemeriksaan penyidik terhadap Prada MWB oleh Denpom Jaya 2 Cijantung.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Jaya 2 Cijantung Letkol Cpm Pandi Rahana, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Prada MWB.

"Dari berdasarkan pengakuannya, mengantuk, untuk kecepatan diperkirakan 60-70 Kilometer per jam" kata Pandi di kantornya, Denpom Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2023).

Sementara itu, Komandan Depomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan yang bersangkutan masuk ke jalur berlawanan.

Baca juga: Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi Ngaku Ngantuk, Adu Banteng hingga Korban Terpental

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved