Polemik Ruko Serobot Saluran Air

Bangunan Ruko Serobot Saluran Air Dibongkar Petugas, Puluhan Pegawai Geruduk Ketua RT Riang Prasetya

Diketahui, Riang Prasetya selaku Ketua RT merupakan sosok yang selama ini vokal menyuarakan adanya pelanggaran ruko-ruko tersebut ke pemerintah

|
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Pegawai ruko yang serobot saluran air dan bahu jalan di Pluit demo kantor Ketua RT 011 RW 03 Pluit Riang Prasetya, Rabu (24/5/2023), saat petugas gabungan Pemprov DKI Jakarta melakukan pembongkaran.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Puluhan pegawai dari sejumlah Ruko Niaga yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, berdemo saat petugas gabungan melakukan pembongkaran.

Diketahui, sejak Rabu (24/5/2023) pagi, lebih 200 petugas gabungan Pemprov DKI Jakarta melakukan pembongkaran terhadap bagian bangunan puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan badan jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 003, Penjaringan, Pluit, Jakarta Utara.

Tak hanya di kawasan ruko yang sedang dibongkar petugas, puluhan karyawan ruko itu juga menyasar rumah sekaligus kantor Ketua RT setempat, Riang Prasetya, sebagai tempat mereka berdemo.

Diketahui, Riang Prasetya selaku Ketua RT merupakan sosok yang selama ini vokal menyuarakan adanya pelanggaran ruko-ruko tersebut ke pemerintah setempat hingga ke media massa.

Baca juga: Bawa Peralatan Lengkap, Ratusan Satpol PP Bina Marga dan TNI Merangsek Bongkar Ruko Nakal di Pluit 

Baca juga: Pembongkaran Ruko di Pluit: Petugas Sampai Naik Atap, Terkuak Got Mampet Penuh Sampah

Mereka memprotes perilaku Riang Prasetya yang dianggap sewenang-wenang dan meresahkan pengusaha ruko.

Dengan membentangkan spanduk, sambil berjalan kaki mereka menggeruduk rumah sekaligus kantor milik Riang Prasetya.

Riang dianggap oleh para pegawai ini sebagai penyebab utama ruko-ruko dibongkar.

Sehingga, mereka ketakutan kondisi ruko yang sudah dibongkar nantinya bisa menurunkan pendapatan.

Baca juga: Profil Ngabila Salama Pejabat Dinkes DKI yang Pamer Gaji di Medsos, Harta Kekayaan Cuma Rp 73 Juta

Salah seorang pegawai ruko, Romawi mengkhawatirkan pembongkaran puluhan ruko yang kebanyakan adalah tempat usaha restoran berdampak sepi pengunjung.

"Mau makan nafkahin keluarga pakai apa? Kan pada tutup lah rukonya, gimana nih," keluh Romawi di lokasi.

Ketua RT (kanan) dan pemilik ruko yang serobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terlibat adu mulut pada Rabu (10/5/2023). 
Ketua RT (kanan) dan pemilik ruko yang serobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terlibat adu mulut pada Rabu (10/5/2023).  (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Ia pun menyesalkan laporan Riang Prasetya terkait ruko-ruko yang menyerobot bahu jalan.

Romawi heran kenapa baru sekarang diramaikan dan dilaporkan, sementara puluhan ruko tersebut sudah beroperasi bertahun-tahun dan punya karyawan yang tidak sedikit.

"Kenapa baru sekarang Pak RT-nya laporan? Kan ini sudah lama dari dulu kondisinya begini," ucap dia.

Pembongkaran Lanjut Meski Didemo Karyawan Ruko

Ratusan petugas Satpol PP, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, hingga anggota TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023).
Ratusan petugas Satpol PP, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, hingga anggota TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved