Polemik Ruko Serobot Saluran Air
Penuh Lumpur dan Sampah, Ini Penampakan Kondisi Got di Ruko Pluit Setelah Dibongkar
Dari pengamatan TribunJakarta.com, kondisi saluran air yang sebelumnya tertutup lantai ruko memang cukup memprihatinkan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Menurut Ali, keberadaan ruko-ruko yang menutupi saluran air tidak menimbulkan kendala signifikan bagi para petugas Pemerintah Kota Jakarta Utara.
"Itu sebenarnya di lokasi itu juga sudah dikeruk sama kita. SDA (Sudin Sumber Daya Air) itu rutin, karena andelan kita di (Jakarta Utara) cuma saluran, pompa," kata Ali di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (23/5/2023).
"Jadi kalo itu main semua (pompa dan pengerukan), udah aman, makanya di situ nggak banjir kan," jelasnya.
Senada, pemilik puluhan ruko di Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan menyatakan selama bertahun-tahun mereka membuka usaha di lokasi, Jalan Niaga di RT 011 RW 03 Pluit tidak pernah kebanjiran.
Pemilik restoran Koko Hawker, Vincent menegaskan, terakhir kali terjadi banjir yang merendam wilayah RT 011 RW 03 Pluit yakni pada 2006.
"Yang banjir itu terakhir 2006, pas banjir besar 2012 itu Jakarta banjir kita malah kering," kata Vincent.
Baca juga: Penampakan Terkini Rumah 2 Lantai Viky Siswa SMA yang Ngaku Berjalan Kaki 16 Km, Ada Sepeda Listrik
Sementara itu, pemilik restoran Leong Seng Kitchen di Blok Z4 Utara, Boedi Widjaja membantah bahwa kondisi ruko yang menutupi saluran air baru terjadi belakangan ini.
Menurut Boedi, semenjak dirinya menyewa ruko dari Jakpro hingga kini ruko tersebut menjadi miliknya, saluran air sudah tertutup.
"Kita di sini sudah puluhan tahun, mau tanya juga, dari dulu jaman Jakpro memang semuanya got sudah ditutup," kata Boedi.
Boedi pun heran jika ada pernyataan dari Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Riang Prasetya soal keberadaan ruko yang meresahkan warga.
Menurut dia dan beberapa pemilik ruko lainnya, keberadaan tempat usaha di Jalan Niaga justru menghidupkan wilayah setempat.
"Kita di sini meresahkan warga yang mana? Apakah ada banjir? Apakah ada macet? Maksud tujuannya RT mau apa?," kata Boedi.
"Ini menyangkut warga sini yang nyari kerja, yang nyari nafkah, banyak," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 03 Riang Prasetya melaporkan soal 42 ruko yang menutupi saluran air dan menyerobot bahu jalan sejak 2019 dan baru ditanggapi Pemprov DKI Jakarta per tahun 2023 ini.
Pemerintah menindaklanjuti dengan menerbitkan surat Rekomendasi Teknis (Rekomtek) dari Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Jakarta Utara yang diteruskan kepada Satpol PP untuk mengimbau pemilik ruko membongkar secara mandiri bagian tempat usaha mereka yang melanggar aturan.
Penampakan saluran air penuh lumpur yang sebelumnya tertutup beton ruko di RT 011 RW 03 Pluit. Saluran air di lokasi tampak penuh lumpur dan sampah.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Tunggu Penyelidikan, Kamaruddin Siap Bongkar Konsorsium Chinatown yang Bekingi Riang Prasetya |
![]() |
---|
Riang Disebut Punya Misi Tersendiri Buat Chinatown, Video Bongkar Paksa Ruko Pluit Jadi Barang Bukti |
![]() |
---|
Kamaruddin Sebut RT Riang Terlibat Konsorsium Chinatown, Perannya Lebarkan Jalan Ruko Pluit 20 Meter |
![]() |
---|
Kamaruddin Bawa Bukti Chat WA Bongkar Misi Terselubung Riang Prasetya Bangun Chinatown di Pluit |
![]() |
---|
Satpol PP Tunggu Proses Hukum Ketua RT Riang untuk Lanjutkan Penertiban Ruko Tutup Saluran Air Pluit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.