Polemik Ruko Serobot Saluran Air
Ruko Majikan Terancam Sepi Pengunjung, Pegawai Tuntut Ketua RT Pluit: Mau Nafkahin Pakai Apa?
Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan hari ini, para pegawai menggeruduk kantor Riang sambil membawa spanduk berisi tuntutan mereka.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Para pegawai dari ruko yang menyerobot bahu jalan dan saluran air di Pluit menuntut Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Riang Prasetya, terkat pembongkaran tempat mereka bekerja.
Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan hari ini, para pegawai menggeruduk kantor Riang sambil membawa spanduk berisi tuntutan mereka.
Salah satu demonstran ialah Romawi (43) yang belakangan ini resah karena ruko tempatnya bekerja sepi pembeli
.
Romawi pun cemas jika pembongkaran puluhan ruko yang kebanyakan dijadikan restoran tersebut tutup saking sepinya pembeli.
Ia pun takut jika ruko sepi pada akhirnya berdampak kepada kesejahteraan para pegawai.
Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini di Pagedangan: Kebut-kebutan, Pemotor Tewas Usai Tabrak Keras Mobil
"Mau makan nafkahin keluarga pakai apa? Kan pada tutup lah rukonya, gimana nih," keluh Romawi di lokasi.
Ia pun menyesalkan laporan Riang Prasetya terkait ruko-ruko yang menyerobot bahu jalan.
Romawi heran kenapa baru sekarang diramaikan dan dilaporkan, sementara puluhan ruko tersebut sudah beroperasi bertahun-tahun dan punya karyawan yang tidak sedikit.
Baca juga: Viral Kelakuan Tak Pantas Cewek Bule Telanjang Bulat ke Panggung Saat Pementasan Tari di Bali
"Kenapa baru sekarang Pak RT-nya laporan? Kan ini sudah lama dari dulu kondisinya begini," ucap dia.
Adapun demo yang dilakukan para pegawai ini berlangsung seiring proses pembongkaran ruko nakal yang dilakukan ratusan petugas gabungan.
Ratusan petugas gabungan menggeruduk area ruko dengan mengerahkan sejumlah mobil operasional serta alat-alat perkakas.
Petugas langsung melakukan pembongkaran dengan menggunakan alat berupa bor penghancur beton.
Petugas menyasar lantai ruko yang menutup saluran air dan menyerobot bahu jalan.
Di sisi lain, untuk merobohkan kanopi yang terbuat dari baja, petugas mengerahkan mesin las.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pembongkaran hari ini mengerahkan sekitar 200 petugas gabungan.
"Kami dari Satuan Polisi Pamong Praja baik tingkat kota maupun provinsi, kami dari Satpol PP mendapatkan rekomendasi teknis untuk bongkar paksa ruko ini," kata Arifin.
Arifin menegaskan, pembongkaran ini menindaklanjuti surat Rekomtek dari Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Jakarta Utara.
Para pemilik ruko diberikan batas waktu selama empat hari mulai 20-23 Mei 2023 untuk membongkar sendiri tempat usaha mereka yang melanggar aturan.
Karena sebagian besar pemilik ruko tidak membongkarnya secara mandiri, petugas akhirnya melakukan penindakan.
"Ini sebagai tindak lanjut karena sebelumnya memang sudah diberi waktu untuk membongkar sendiri terakhir hari Selasa kemarin," ujarnya.
Adapun seiring pembongkaran paksa yang dilakukan hari ini, petugas menutup akses ke Jalan Niaga dari kendaraan-kendaraan yang ingin melintas.
Kegiatan pembongkaran ini pun menjadi tontonan warga dan para pemilik ruko.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Tunggu Penyelidikan, Kamaruddin Siap Bongkar Konsorsium Chinatown yang Bekingi Riang Prasetya |
![]() |
---|
Riang Disebut Punya Misi Tersendiri Buat Chinatown, Video Bongkar Paksa Ruko Pluit Jadi Barang Bukti |
![]() |
---|
Kamaruddin Sebut RT Riang Terlibat Konsorsium Chinatown, Perannya Lebarkan Jalan Ruko Pluit 20 Meter |
![]() |
---|
Kamaruddin Bawa Bukti Chat WA Bongkar Misi Terselubung Riang Prasetya Bangun Chinatown di Pluit |
![]() |
---|
Satpol PP Tunggu Proses Hukum Ketua RT Riang untuk Lanjutkan Penertiban Ruko Tutup Saluran Air Pluit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.