Fungsi Gelang Haji Bagi Jemaah Indonesia yang Berangkat ke Tanah Suci, Bukan Cuma Penanda Identitas
Wajib dipakai jemaah haji Indonesia, berikut ini fungsi gelang haji selain jadi penanda identitas diri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mengenal gelang haji yang wajib dipakai jemaah haji Indonesia mulai dari berangkat hingga pulang ke Tanah Air.
Gelang haji adalah gelang yang biasa digunakan oleh jemaah haji asal Indonesia.
Dalam gelang haji ini memiliki informasi penting sesuai dengan identitas pemiliknya.
Dibuat oleh pelaku UMKM, gelang haji dilengkapi dengan logo bendera merah putih dan tulisan Arab yang artinya Jemaah Haji Indonesia.
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jemaah agar memakai gelang haji sejak diterima hingga kembali ke rumah masing-masing.
Gelang haji ini juga tidak boleh tertukar dengan milik siapa pun dan dilarang saling bertukar gelang identitas.
Baca juga: Calon Jemaah Haji 2023, Catat Nih 12 Barang yang Tidak Boleh Dibawa saat Pergi ke Tanah Suci
Komponen Gelang Haji
Berikut ini informasi yang ada di gelang haji Indonesia, dikutip dari laman Kemenag:
1. Kolom pertama, berisi keterangan asal Embarkasi dan tahun keberangkatan.
Misal, JKS 1444 H.
Artinya, jemaah asal Embarkasi Jakarta – Bekasi yang berangkat pada tahun 1444 H.
2. Kolom kedua berisi nomor kloter.
Misal, tertulis ‘kloter 12’.
3. Kolom ketiga, memuat keterangan Nomor Paspor jemaah.
Nomor paspor dan nama jemaah ditulis langsung di logam dengan cara digrafi atau diukir.
4. Kolom keempat, tulisan Jemaah Haji Indonesia dalam Bahasa arab "al hajjul Indonesiyyi".
5. Kolom kelima berisi nama jemaah/petugas sesuai nama di buku Paspor.
Misal, Fulan bin Fulan.
6. Kolom terakhir atau keenam berisi Bendera Indonesia (Merah Putih) sekaligus sebagai penanda jemaah atau petugas asal Indonesia.

Memudahkan Jemaah yang Kebingungan
Gelang haji ini terbukti sangat memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi jemaah ketika terpisah hingga lupa arah ke pemondokan.
Sehingga, Kemenag mengimbau jemaah agar memahami data dan isinya.
Menjadi Ciri Khas Jemaah Haji Indonesia
Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M Noer Alya Fitra, mengatakan gelang identitas sudah ada sejak lama, serta telah menjadi ciri khas jemaah dan petugas haji Indonesia.
Negara lain tidak ada yang menggunakan gelang logam.
Gelang ini sudah dibuat pemerintah Indonesia sejak musim haji tahun 1995 dan banyak ditiru negara lainnya.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2023 per Embarkasi, Kloter Pertama Terbang Malam Ini
Gelang haji Indonesia terbuat dari logam agar tetap awet walaupun terkena air, cahaya, dan kepanasan.
Sehingga gelang tetap dipakai dan jemaah lebih mudah dikenali.
"Contoh jemaah meninggal karena mungkin suatu hal itu, kita gampang menganalisisnya dengan melihat gelangnya. Digelang itu tercantum nama, nomor pasport, nomor kloter dan bendera Indonesia," jelasnya.
Dilengkapi Sistem Kunci
Saat ini gelang dibuat dengan sistem bisa mengunci, agar tidak bisa lepas dari tangan jemaah ketika terjadi hal-hal darurat.
Hal ini karena Kemenag belajar dari kejadian di Mina pada 2015 silam.
Saat itu, banyak korban yang gelangnya terlepas dan sulit diidentifikasi.
Sehingga, setelah tahun 2016 dibuat gelang yang lebih baik, yang ada kuncinya.
Gelang haji kini diberi pengait untuk lebih menjamin gelang itu tidak lepas ketika ada guncangan-guncangan dan sebagainya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
TERKUAK Modus Penipuan Berkedok Aktivasi IKD di Depok dan Aceh, Bahayakan Data Pribadi Warga |
![]() |
---|
Mobil Calya Berulah Serempet dan Terobos Pintu Tol, Polisi Temukan Identitas Pengemudi, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Ini Dokumen yang Dilampirkan saat Daftar Nikah Massal dari Kemenag, Buat 100 Pasangan di Jabodetabek |
![]() |
---|
Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Pria Tanpa Identitas Akhiri Hidup di Kolong Tugu Selamat Datang Depok, Ini Ciri-cirinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.