Tribun Jakarta Bersama BKKBN Luncurkan Gerakan Semesta Mencegah Stunting di Kecamatan Palmerah

Tribunnetwork meluncurkan gerakan sosial dan sosialisasi bertajuk 'Semesta Mencegah Stunting' di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (24/5/2023).

|
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA
TribunJakarta.com, bagian dari Tribunnetwork meluncurkan gerakan sosial dan sosialisasi bertajuk 'Semesta Mencegah Stunting' di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (24/5/2023). 

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNJAKARTA.COM, PEBBY ADHE LIANA

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - TribunJakarta.com, bagian dari Tribun Network meluncurkan gerakan sosial dan sosialisasi bertajuk 'Semesta Mencegah Stunting' di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (24/5/2023).

Bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), acara ini merupakan bentuk kontribusi Tribun Network untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Jadi ini adalah rangkaian kegiatan kami. Tribun ingin mendukung, berkontribusi kepada Pemerintah yang mentargetkan angka stunting turun menjadi di bawah 14 persen pada 2024," kata General Manager Business Tribunnews, Taufiq Zuhdi, di lokasi.

Hingga saat ini, masalah stunting masih menjadi perhatian bagi Pemerintah di Indonesia. 

Baca juga: Tiap Tahun Angkanya Terus Menurun, Wali Kota Tangerang Bercita-cita Wilayahnya Bebas Kasus Stunting

Stunting merupakan kondisi yang diakibatkan dari kekurangan gizi pada bayi khususnya di 1000 hari pertama kehidupan.

Kondisi ini, menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tinggi badan  di bawah rata-rata dari standar balita seusianya.

Jika melihat data Pemerintah, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menargetkan jumlah angka gagal tumbuh atau stunting di indonesia turun menjadi di bawah 14 persen pada 2024 mendatang.

Kecamatan Palmerah, masih menjadi salah satu lokasi dimana ditemukan adanya kasus stunting.

Demikian juga diungkapkan oleh Sekretaris Kecamatan Palmerah, Daniel Azka.

"Memang tidak banyak, tapi ada. Kita yakin angkanya di bawah 14 persen," kata Daniel.

Daniel mengungkapkan, Indonesia tengah mempersiapkan generasi emas untuk tahun 2045 mendatang.

Pada tahun tersebut, Indonesia akan memasuki era puncak bonus demografi, dimana penduduk usia produktif akan lebih banyak dibanding non produktif.

Oleh sebab itu, pencegahan stunting perlu terus ditekankan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak kedepannya.

"Kebayang gak, kalau kita seharusnya di tahun itu bisa mengalami bonus demografi, kita bisa bergeser dari negara berkembang ke negara maju karena usia produktifnya banyak," kata Daniel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved