Polemik Ruko Serobot Saluran Air
Kontra Ketua RT Riang Prasetya, Anggota DPRD Gani Suwondo Desak Heru Budi Relokasi Ruko Pluit
Oleh karena itu, ia mendesak Heri Budi untuk mencari solusi dari permasalahan ruko serobot saluran air dan bahu ini supaya para pedagang
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP Gani Suwondo menyesalkan langkah Pemprov DKI Jakarta membongkar puluhan ruko serobot saluran air dan bahu jalan di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pasalnya, kini banyak pelaku UMKM yang tak bisa berjualan imbas pembongkaran ruko tersebut.
“Kami menyesalkan ada pembongkaran itu. Kami setuju peraturan itu ditertibkan, dilaksanakan, tapi maksud saya harus ada solusinya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (29/5/2023).
Diketahui, aparat Pemprov DKI Jakarta melakukan pembongkaran terhadap bagian ruko-ruko di Jalan Niaga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu, 24 Mei 2023.
Bagian ruko yang dibongkar yakni hanya bagian bangunan yang didirikan di atas saluran air dan badan jalan.
Pembongkaran dilakukan tidak terlepas adanya protes keras Ketua RT setempat, Ruang Prasetya bahwa bagian bangunan ruko telah melanggar tata letak bangunan.
Gani meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono merelokasi para pedagang yang tak bisa berjualan akibat pembongkaran ruko tersebut.
“Jangan bongkar saja, terus pedagang ini mau dikemanain?,” kata anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Baca juga: Usai Viral Labrak Pemilik Ruko, Ketua RT Pluit Riang Prasetya Kebanjiran Job Pengacara?
Oleh karena itu, ia mendesak Heri Budi untuk mencari solusi dari permasalahan ruko serobot saluran air dan bahu ini supaya para pedagang atau pelaku UMKM juga tetap dapat membuka usahanya lagi.
“Sekarang gara-gara pembongkaran itu, pedagang UMKM enggak bisa dagang gimana? Anak istri mereka mau makan apa?,” ujarnya.
Ketua RT Riang Prasetya Ultimatum Anggota DPRD DKI
Ketua RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Riang Prasetya mengultimatum kepada para politikus untuk tidak bermanuver politik terkait polemik pelanggaran ruko di wilayahnya.
Baca juga: Penjual Minuman Pertama Kali Lihat Viky, Padahal Sang Siswa SMA Ngaku Jalan Kaki 2 Tahun ke Sekolah
Riang menegaskan akan melawan upaya pihak-pihak yang mencoba mempolitisasi polemik ini.
"Anda jangan bermain politik di lingkungan saya, jangan cari sensasi di lingkungan saya," kata Riang, Jumat (26/5/2023).
"Anda tidak cinta NKRI, saya lawan," tegasnya.

Adapun pada Kamis (25/5/2023) kemarin dua anggota dewan yakni Gani Suwondo dari DPRD DKI Jakarta dan Darmadi Durianto dari DPR RI mendatangi area ruko dan menemui salah satu penyewa ruko yang dianggap telah memprovokasi adanya demonstrasi ke kantor Riang Prasetya pada saat pembongkaran paksa oleh pemerintah Rabu (24/5/2023) lalu.
"Kemarin ada sekelompok orang yang datang mengatasnamakan satu organisasi dan saya lihat di situ ada dua anggota dewan yang hadir, pertama dari DPRD DKI, yang kedua dari DPR RI," kata Riang.
"Patut saya sampaikan dulu, ini yang kemarin demo (sambil mengeluarkan foto) yang teriak-teriak telah menghina nama baik saya dan profesi saya," ucapnya.
Baca juga: Nuraini Buang Bayi di Desa Gandasari Bekasi Demi ke Luar Negeri: Ada Janji Manis di Sepucuk Surat
Dalam keterangannya hari ini, Riang juga menunjukkan foto penyewa ruko yang dianggap menjadi provokator demonstrasi Rabu kemarin.
Setelah menunjukkan foto itu, Riang kembali memperlihatkan foto lainnya yang menampilkan sosok terduga provokator bertemu dengan Gani Suwondo dan Darmadi Durianto di depan salah satu ruko, Kamis (25/5/2023) kemarin.
"Orang ini (sambil kembali menunjukkan foto) bukan pemilik ruko, bukan penyewa ruko, dia hanya pedagang yang menyewa di ruko itu. Kok bisa ikut-ikutan dan memprovokasi pendemo," kata Riang.
Riang lantas tak terima kunjungan anggota dewan Kamis kemarin malah menyoroti soal penyewa ruko yang menganggap dirinya pelaku UMKM.
Menurutnya, pelaku UMKM tak bisa dibenarkan jika nyatanya mereka membuka usaha di atas saluran air dan bahu jalan.
"Jangan membawa nama UMKM dengan adanya pelanggaran-pelanggaran. Bagaimana mungkin UMKM berdagang di atas saluran air, bahkan berdagang di bahu jalan," ucap Riang.
Dengan tegas, Riang meminta anggota dewan tidak berpihak kepada para pelanggar.
Ia juga mendesak anggota dewan untuk tidak mempolitisasi polemik ini.
"Jadi, saya sampaikan lagi nih dewan kemarin yang hadir. Jangan berbuat kisruh, jangan mempolitisir kejadian ini, tidak ada hubungannya dengan UMKM, ini murni pelanggaran saluran air dan bahu jalan," tegasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Tunggu Penyelidikan, Kamaruddin Siap Bongkar Konsorsium Chinatown yang Bekingi Riang Prasetya |
![]() |
---|
Riang Disebut Punya Misi Tersendiri Buat Chinatown, Video Bongkar Paksa Ruko Pluit Jadi Barang Bukti |
![]() |
---|
Kamaruddin Sebut RT Riang Terlibat Konsorsium Chinatown, Perannya Lebarkan Jalan Ruko Pluit 20 Meter |
![]() |
---|
Kamaruddin Bawa Bukti Chat WA Bongkar Misi Terselubung Riang Prasetya Bangun Chinatown di Pluit |
![]() |
---|
Satpol PP Tunggu Proses Hukum Ketua RT Riang untuk Lanjutkan Penertiban Ruko Tutup Saluran Air Pluit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.