Viral di Media Sosial

Orangtua Buruh Arang di Depok, Derlin Siswa SMA Tak Minder Jualan Kue Malah Berprestasi di Sekolah

Pelajar MAN 4 Pandeglang, Derlin Ilham Wahyudi (16) mengaku tidak minder berjualan kue di sekolahnya. Ia malah berprestasi di sekolahnya.

Tangkapan layar di TikTok
Siswa MAN 4 Pandeglang bernama Derlin Wahyudi harus bangun jam 1 pagi untuk membuat kue-kue yang akan ia jual di sekolah. Pelajar MAN 4 Pandeglang, Derlin Ilham Wahyudi (16) mengaku tidak minder berjualan kue di sekolahnya. Ia malah berprestasi di sekolahnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PANDEGLANG - Pelajar MAN 4 Pandeglang, Derlin Ilham Wahyudi (16) mengaku tidak minder berjualan kue di sekolahnya.

Bahkan, Derlin rela bangun pukul 1 dini hari untuk membuat kue yang akan dijualnya di sekolah.

Aktivitas itu dilakukannya setelah salat malam. Derlin lalu membuat aneka kue seperti donat, pisang cokelat dan jajanan lainnya untuk dijual.

 

Kisah Derlin ini viral di media sosial Tiktok, usai dirinya mengunggah aktivitas keseharian di akun Tiktoknya, @wahyu.d.i.w.

Aktivitasnya membuat dan berjualan kue tak membuatnya ketinggalan pelajaran di sekolah.

Baca juga: Derlin Siswa SMA di Banten Lelah Bangun Jam 1 Pagi Bikin Kue, Ketiduran di Kelas Lalu Diisengi Guru

Derlin menjadi siswa berprestasi dengan aktif di kegiatan ekstrakurikuler jurnasilitik hingga Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolahnya.

Bukan tanpa sebab Derlin berjualan kue. Orangtua Derlin merantau ke Depok untuk menjadi buruh arang.

Demi menyambung hidup, Derlin Darlin harus bangun pukul 1 dini hari dan hanya tidur 4 hingga 5 jam dalam sehari.

"Demi berjualan dan membuat kue, saya bangun pukul 1 malam, tidur sehari hanya 4 sampai 5 jam sehari," kata Derlin, Senin (29/5/2023).

Penghasilannya pun tak seberapa, sebatas cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Orangtua saya merantau di Depok, bekerja sebagai buruh arang," sambung Derlin.

Motivasi Derlin Berjualan Kue Sambil Sekolah

Terkuak awal mula Siswa MAN 4 Pandenglang, Derlin Wahyudi berjual kue-kue buatannya di sekolah. Diwartakan sebelumnya kisah Derlin viral di media sosial TikTok.
Terkuak awal mula Siswa MAN 4 Pandenglang, Derlin Wahyudi berjual kue-kue buatannya di sekolah. Diwartakan sebelumnya kisah Derlin viral di media sosial TikTok. (Tangkapan layar di TikTok)

Kegigihan dan tekad menjadi awal mula Derlin berjualan sambil sekolah karena kebutuhan hidup dan cita-citanya menjadi seorang pengusaha.

"Saya bercita-cita menjadi pengusaha, pengen punya usaha baju dan kuliner, ingin mengurangi angka pengangguran," kata Derlin.

Motivasinya pun ia sebut cukup sederhana dan hanya berbekal kata-kata mutiara.

"Motivasi saya karena ada sebuah quotes 'lebih susah cari kerja daripada bekerja', itu motivasi saya," tuturnya.

Baca juga: Lelah saat Bikin Kue, Siswa MAN 4 Pandeglang Derlin Wahyudi Pingsan hingga Rumah Hampir Kebakaran

Selain itu, Derlin juga sebagai anak pertama dari dua bersaudara memiliki rasa tanggungjawab besar kepada adiknya yang masih berusia 7 tahun.

"Saya anak pertama, adik saya berusia 7 tahun ikut merantau dengan orangtua, sebagai anak pertama ada rasa ingin bisa bertanggungjawab," katanya.

Derlin pun menjelaskan bahwa dirinya tinggal seorang diri karena ditinggal merantau.

Meski begitu rumahnya tidak terlalu jauh dengan sang nenek.

"Ada Nenek, cuma rumahnya agak jauh, tapi nggak jauh-jauh banget," jelasnya.

Dirinya pun menjelaskan bahwa ia ingin mandiri dengan berusaha berjualan sendiri dan tidak bergantung pada orangtuanya yang merantau.

"Kekuatan motivasi ada pada diri sendiri sebetulnya," sambungnya.

Modal Dagang dari Hasil Jual Kelinci

Di saat Viky dan keluarganya mengumbar kesedihan, ternyata ada Derlin Wahyudi seorang pemuda asal Pandeglang Banten yang berjuang untuk menyambung hidup tanpa kenal lelah.
Di saat Viky dan keluarganya mengumbar kesedihan, ternyata ada Derlin Wahyudi seorang pemuda asal Pandeglang Banten yang berjuang untuk menyambung hidup tanpa kenal lelah. (Tangkapan layar di TikTok)

Modal Derlin untuk berdagang pertama kali didapat dari hasil ia menjual kelinci-kelinci peliharaan kesayangannya.

Tiga ekor kelinci miliknya ia jual per ekor dengan harga Rp 100 ribu kepada kenalan.

"Saya jual ke kenalan, nggak di pasar, Rp 100 ribu satu ekor" bebernya.

Derlin lalu bercerita ia bisa membuat kue-kue karena belajar dari video di YouTube dan diajari sang ibu.

Baca juga: Kisah Derlin Siswa SMA di Banten Bangun Jam 1 Pagi Buat Kue untuk Dijual, Hidup di Rumah Sendirian

"Belajar dari YouTube separuh lagi dari mamah," ucap Derlin.

Harga kue-kue yang dijual Derlin bervariatif, namun terbilang sangat murah.

"Harganya Rp 1.000 sampai Rp 2.000," kata Derlin.

Derlin mengaku mendapat untung per hari Rp 50 ribu jika terjual habis.

Untung tersebut membuatnya sangat bahagia.

Meski begitu, kadang kala dagangannya juga tidak habis atau tidak terjual, ia pernah hanya mendapat uang jualan Rp 30 ribu.

Namun begitu, Derlin tidak berkecil hati dan percaya bahwa rezeki telah ada yang mengatur.

"Demi diri saya sendiri dan keluarga saya berjualan, sudah dari kecil juga, ada turunan juga dari keluarga yang pedagang," pungkasnya.

(TribunBanten.com/Siti Nurul Hamidah)


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Motivasi Derlin Ilham Wahyudi Berjualan Kue Sambil Sekolah: Lebih Susah Cari Kerja daripada Bekerja

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved