Survei ASI: Ridwan Kamil Menang Banyak Jika Ikut Pilkada DKI 2024, Kelimpahan Pemilih Anies Baswedan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diprediksi akan menang banyak jika maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Arus Survei Indonesia (ASI).

Dalam survei ASI, nama Ridwan Kamil selalu di posisi teratas mulai dari simulasi 10 nama hingga tiga nama.

Saat simulasi 10 nama, Kang Emil elektabilitasnya mencapai 38,5 persen.

Kemudian ketika dikerucutkan menjadi delapan nama, elektabilitas Kang Emil menurun jadi 35,5 persen namun tetap di posisi teratas.

"Saat simulasi lima nama, elektabilitas Ridwan Kamil di angka 39,3 persen. Diikuti oleh Heru Budi Hartono 17,5 persen, Gibran Rakabuming 16 persen, Ahmad Riza Patria 8,3 persen, Bima Arya 4,8 persen dan 14,3 sisanya tak menjawab," kata Ali saat merilis hasil survei terbarunya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

Ali menuturkan, dalam survei terbarunya pihaknya juga menawarkan simulasi tiga kandidat cagub DKI Jakarta.

Simulasi pertama menyandingkan nama Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono.

"Hasilnya 43,5 persen Ridwan Kamil, Anies Baswedan 25,8 persen dan Heru Budi Hartono 8,5 persen," kata Ali.

Baca juga: Ahok Kini Kuasai Jakarta, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Masih Berpeluang di Pilkada DKI 2024

Ali melanjutkan, saat nama Anies dihilangkan dari kandidat cagub untuk 2024 dan digantikan dengan nama Ahmad Riza Patria, maka elektabilitas Ridwan Kamil kian tak terbendung di atas 50 persen sehingga bisa menang pilkada dalam satu putaran.

"Ternyata suara pemilih Anies Baswedan beralih ke Ridwan Kamil dengan perolehan 52 persen.

Baru setelah itu Heru Budi Hartono 21,8 persen dan Ahmad Riza Patria 11 persen," kata Ali. 

Untuk diketahui, wilayah pelaksanaan survei dilakukan di DKI Jakarta dengan metode penarikan sampel multistage random sampling.

Jumlah responden dalam survei ini 400 orang dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi survei ini adalah seluruh warga di Provinsi DKI Jakarta berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Untuk metode pengumpulan data survei ini adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan
kuesioner.

Metode pengambilan survei dilakukan pada 11 – 18 Mei 2023.