Pasukan Oranye hingga Air Bergabung Bersihkan Sampah Sodetan Kali Tegal Amba yang Mangkrak 22 Tahun

Diperkirakan butuh waktu sekitar tiga hari untuk membersihkan seluruh sampah, puing, dan menertibkan bangunan liar dari Sodetan Kali Tegal Amba

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Bima Putra
Petugas gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye, petugas Sudin Lingkungan Hidup, dan Sudin Sumber Daya Air (SDA) bergotong royong membersihkan sampah dan puing dari Sodetan Kali Tegal Amba, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (4/6/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Petugas gabungan Pemkot Jakarta Timur membersihkan timbunan sampah dari Sodetan Kali Tegal Amba RT 02/RW 17, Klender, Duren Sawit pada Minggu (4/6/2023).

Sejak Minggu pagi, ratusan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye, petugas Sudin Lingkungan Hidup, dan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur bergotong royong membersihkan sampah dan puing.

Sejumlah alat berat dan dump truck pun dikerahkan untuk mengangkut timbunan sampah dan puing dari proyek Sodetan Kali Tegal Amba yang mangkrak sejak tahun 2001 silam tersebut.

Lurah Klender Tri Silah mengatakan pembersihan sampah dan puing dari proyek Sodetan Kali Tegal Amba ini akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan petugas gabungan.

"Saya imbau warga untuk tidak lagi membuang sampah. Kita akan buat spanduk jangan membuang sampah sembarangan," kata Tri saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Proyek Mangkrak, JLNT Pluit Kini Jadi Tempat Orang Bakar Sampah

Pembersihan dilakukan bertahap karena banyaknya timbunan sampah, puing di lokasi, serta masih adanya sejumlah bangunan liar di atas Sodetan Kali Tegal Amba yang menghalangi.

Diperkirakan butuh waktu sekitar tiga hari untuk membersihkan seluruh sampah, puing, dan menertibkan bangunan liar dari Sodetan Kali Tegal Amba di permukiman RT 02/RW 17.

"Kami akan membuat surat imbauan kepada warga dan pemilik bangunan di sekitar untuk membongkar tempat yang memang menjadi penghalang untuk pembangunan ini," ujarnya.

Baca juga: Heru Budi Diminta Cari Solusi Lain Atasi Kemacetan Ketimbang Terapkan WFH saat KTT ASEAN

Diharapkan setelah timbunan sampah dan puing dibersihkan pengerjaan proyek Sodetan Kali Tegal Amba yang terhenti sejak tahun 2001 silam dapat berlanjut kembali.

Pun hingga kini belum dapat dipastikan apa proyek tersebut awalnya dikerjakan Pemprov DKI Jakarta atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Untuk tindak lanjutnya akan dirapatkan di tingkat Kota," tutur Tri.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved