Ketahui Tanda-Tanda Obesitas Pada Anak, Salah Satunya Mudah Lelah dan Mendengkur Saat Tidur

Ketahui Tnda-Tanda Obesitas Pada Anak, Salah Satunya Mudah Lelah dan Mendengkur Saat Tidur

|
freepik
Ilustrasi kegemukan atau obesitas pada anak 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketahui tanda-tanda obesitas pada anak, salah satunya mudah lelah dan mendengkur saat tidur.

Obesitas bisa terjadi pada siapa saja termaksud anak-anak.

Kondisi ini bisa terjadi karena jumlah lemak yang didapatkan tidak sebanding dengan jumlah yang dibakar sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan membuat anak menjadi kelebihan berat badan.

Meski begitu, Konsultan Endokrinologi Anak, dr. Dana Nur Prihadi, Sp.A (K) menjelaskan tidak semua anak yang kelebihan berat badan dikategorikan sebagai obesitas.

Sebab, obesitas memiliki ciri-ciri yang bervariasi dan tidak menentu.

Baca juga: Bayi Obesitas Berusia 16 Bulan di Bekasi Kerap Pakai Baju Bapaknya

"Kondisi tersebut baru bisa didiagnosa oleh dokter dengan menghitung body mass index atau indeks massa tubuh menggunakan rumus, serta melihat usia dan kesehatan fisik anak," kata dia dikutip dari keterangan resmi Eka Hospital, baru-baru ini.

"Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak mendiagnosa obesitas dengan menghitung indeks massa tubuh sendiri, karena massa otot yang tinggi juga bisa menghasilkan indeks massa tubuh yang tinggi dan butuh pemeriksaan lanjut dengan dokter terkait," paparnya.

Adapun beberapa tanda yang bisa diwaspadai sebagai gejala obesitas, yaitu :

  • Sesak napas
  • Postur tubuh yang buruk
  • Mendengkur saat tidur
  • Sakit punggung
  • Gampang lelah
  • Mudah berkeringat

Menurut Dokter Dana terdapat beberapa faktor risiko anak mengalami obesitas.

Faktor risiko tersebut, meliputi genetik, pola makan yang tidak teratur, juga kurangnya aktivitas fisik.

Jika Anda atau keuarga memiliki riwayat obesitas, maka ada kemungkinan bahwa anak juga akan mengalami obesitas, terutama jika keluarga terbiasa dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Selain itu, anak akan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami obesitas jika mereka memiliki pola makan yang tak teratur sejak dini.

Makanan tinggi akan kalori, gula, hingga lemak dapat meningkatkan risiko anak dalam mengidap obesitas.

Menurut Dokter Dana, anak dengan kondisi psikologis yang terganggu juga bisa mengembangkan kebiasaan yang bisa menyebabkan obesitas.

Penelitian mengungkap, anak yang memiliki tingkat stres dan kecemasan tinggi bisa membuat mekanisme menenangkan diri dengan mengkonsumsi makanan berlebih yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Lantas, kapan harus pergi ke dokter?

Perlu dingat, bahwa tidak semua anak yang kelebihan berat badan bisa dianggap obesitas.

Walaupun begitu, sebagai orangtua ada baiknya jika Anda terus memantau pertumbuhan berat badan si kecil.

Jika Anda merasa buah hati sudah mulai kelebihan berat badan dan mulai mengganggu kesehatannya, segera periksakan diri ke dokter anak.

Semakin cepat bertindak, maka akan semakin mudah untuk buah hati memulai program penurunan berat badan.

Cara mencegah obesitas pada anak

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak :

1. Berikan contoh yang baik

Upayakan untuk selalu memberikan contoh gaya hidup yang baik kepada anak-anak.

Sebab, anak cenderung menirukan apa yang seringkali dilakukan oleh orangtuanya.

Agar anak menjadi lebih sehat, pastikan orangtua juga menjalani kebiasaan pola hidup yang sehat.

2. Memastikan jadwal tidur teratur

Usahakan agar anak memiliki pola tidur yang teratur.

Sebab, jadwal tidur yang tidak teratur diketahui dapat mengganggu hormon dan meningkatkan rasa lapar.

Pastikan anak mendapatkan tidur cukup untuk mengurangi rasa lapar yang berlebihan dan menyebabkan kelebihan berat badan.

3. Perhatikan asupan kalori dan perkenalkan dengan makanan baru

Untuk mengontrol berat badan anak, pastikan Anda selalu memperhatikan asupan kalori yang mereka dapatkan.

Kebanyakan anak, memiliki masalah dalam makanan karena tidak terbiasa dengan beragam jenis makanan baru.

Untuk itu, penting bagi Anda selalu memperkenalkan mereka pada beragam jenis makanan.

Hal ini, akan membiasakan indra pengecap anak terbiasa dengan berbagai rasa makanan.

Itulah tanda, gejala, dan juga pencegahan obesitas pada anak.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved