Polemik Ruko Serobot Saluran Air

Wali Kota Jakut Perintahkan Pemilik Ruko Pluit Rapikan Sendiri Saluran Air yang Dibongkar Satpol PP

Seorang wanita terperosok masuk ke dalam lubang saluran air yang dibongkar di depan sebuah ruko hingga mengalami luka-luka.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Ratusan petugas Satpol PP, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, hingga anggota TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pembongkaran ruko caplok bahu jalan dan saluran air di Pluit, Jakarta Utara ternyata justru memakan korban.

Seorang wanita terperosok masuk ke dalam lubang saluran air yang dibongkar di depan sebuah ruko hingga mengalami luka-luka.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (27/5/2023) kemarin atau tiga hari usai Satpol PP melakukan pembongkaran paksa di ruko yang terletak di RT 011 RW 03, Pluit, Jakarta Utara itu.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang lagi, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim pun mengaku sudah memasang tanda peringatan bagi warga yang melintas.

“Untuk warning memang kami kasih batas,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).

Ali menambahkan, saat ini pihaknya sudah meminta para pemilik ruko untuk merapikan lagi saluran air yang sebelumnya dibongkar.

“Itu sudah garis, kita juga sudah bongkar. Sekarang tinggal mereka merapi-rapikan saja,” ujarnya.

Baca juga: Anggap Pembongkaran Dukacita, Pemilik Ruko Pluit Tabur Bunga di Jalanan

Dilansir dari Kompas.com, pembongkaran beton yang menutup saluran air dan bahu jalan di deretan ruko di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, justru memakan korban.

Ketua Forum Warga Pluit Eddie Kusuma Pandjaitan menceritakan, ada seorang perempuan yang terjeblos ke saluran air di depan ruko tersebut hingga mengalami luka berat.  

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/5/2023), atau tiga hari berselang setelah Satuan Polisi Pamong Praja membongkar paksa beton-beton setiap ruko yang menutup saluran air dan bahu jalan.  

Menurut Eddy, dalam penertiban saat itu, Sat Pol PP turut membongkar bak kontrol saluran air menggunakan alat berupa jack hammer.

Hal itu membuat kondisi bak kontrol bolong dan hanya ditutup dengan polikarbonat. 

"Ada yang dia (Sat Pol PP) hancurkan, kena conblock, kan pecah. Jadi, dia cuma tutup pakai polikarbonat," ungkap Eddy saat dikonfirmasi pada Senin (5/6/2023).

Namun usai penertiban itu, pemilik ruko tak langsung merapikan area yang sudah dibongkar.

Ratusan petugas Satpol PP,  Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, hingga anggota TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023).
Ratusan petugas Satpol PP, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, hingga anggota TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap puluhan ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved