Pasutri di Kalibaru Asyik Tenggak Miras Jabir di Atas Becak, Auto Keringat Dingin Didatangi Polisi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Sepasang suami istri keringat dingin diciduk polisi saat sedang asyik minum-minuman keras di pinggir jalan wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Bersama kawan-kawan lainnya, pasutri tersebut dipergoki sedang nongkrong sambil mabuk-mabukan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara yang sedang menggelar operasi penyakit masyarakat rutin beberapa malam lalu.

Dari video dokumentasi petugas, pasutri dan beberapa warga yang sedang mabuk-mabukan itu didatangi polisi saat berkumpul di depan sebuah binatu yang sudah tutup.

Sang suami duduk di atas becak, istrinya di bawah, sementara beberapa kawan-kawan yang ikut minum-minuman keras malam itu berkumpul di pelataran binatu tersebut.

Mereka tak bisa banyak berkutik saat petugas berseragam lengkap dengan motor trail-nya berdatangan untuk menyampaikan imbauan serta melakukan pemeriksaan.

Turun dari motor, petugas langsung menghampiri si wanita dan menanyakan apa kepentingannya masih berkeliaran lewat tengah malam.

Baca juga: Pasutri di Kebon Jeruk Jadi Dalang Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Arab Saudi, Terkuak Modusnya

Pertanyaan polisi disambut sang suami yang sedang duduk di atas becak. Ia berasalan sedang mengantarkan istrinya membeli makan malam.

“Ini istri saya, Ndan,” ucap pria itu seperti dilihat TribunJakarta.com dalam dokumentasi petugas, Selasa (20/6/2023).

“Kenapa masih kelayapan?” kata polisi.

“Enggak, cuma lagi nganter beli makanan,” sambut pria tersebut.

Baca juga: Kejinya 4 Remaja di Lebak Aniaya hingga Bakar Hidup-hidup ODGJ hingga Tewas, 2 Pelaku Masih SD

Salah satu anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara kemudian mendapati plastik hitam yang di dalamnya terdapat minuman keras di depan binatu tempat pasutri dan kawan-kawannya ini mabuk-mabukan.

“(Minuman) apa ini?,” tanya polisi kepada salah satu peminum.

“Jabir, pak,” celetuk pria itu.

“Apa itu jabir?,” tanya petugas lagi.

“Janen (campur) bir, pak,” sambung pria itu cengengesan.

Polisi lalu meminta pria itu membuang sisa minuman keras ke tanah dan mengimbau para peminum di lokasi untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing.

Hal ini untuk mengantisipasi adanya kerawanan-kerawanan yang biasa ditimbulkan akibat pesta minuman keras, terlebih karena wilayah Kalibaru memang termasuk daerah yang rawan tawuran.