Inovasi HUT DKI, Pengurus RW 12 Pegangsaan 2 Bikin Situs dan Aplikasi Layanan Publik untuk Warga

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Pengurus RW 12 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara melakukan digitalisasi sistem layanan publik bagi warga dalam rangka peringatan HUT ke-496 DKI Jakarta.

Tidak hanya migrasi layanan administratif melalui situs, digitalisasi juga mengembangkan aplikasi layanan bagi warga berikut tombol panic button kedaruratan. 

Ketua RW 12 Kelurahan Pegangsaan Dua, Soedirman mengatakan, digitalisasi layanan itu untuk memenuhi tuntutan zaman dan menunjukkan wilayah permukiman di Jakarta sudah semakin maju di usianya yang ke-496 ini.

Sebagai pengurus di wilayah RW yang meliputi luasan sekitar 50 hektare dengan jumlah 31 RT, digitalisasi layanan akan memberi kemudahan bagi warga. 

"Warga kami ada sekitar 2.000 rumah dengan jumlah jiwa sekitar 10.000 orang. Bayangkan bagaimana mengurusnya dan memastikan layanan terselenggara dengan baik," kata Soedirman saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).

Dilanjutkan Soedirman, keberadaan lebih dari 10 ribu warga yang memiliki latar belakang pekerjaan dan pendidikan bermacam-macam menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan layanan.

Karena itu, pihaknya berupaya mengembangkan website beralamat http://rw-12.id untuk memudahkan layanan administratif warga selama dua tahun belakangan.

Baca juga: HUT ke-496 Jakarta, Pengunjung TMII Dihibur Kesenian Tradisional Betawi Tarian hingga Lenong

Layanan administratif yang disediakan secara digital dengan tampilan yang sederhana dan mudah dipahami itu seperti layanan administrasi kependudukan, mutasi, perizinan, dan surat keterangan.

Secara teknis, layanan digital ini sedang memasuki proses koordinasi agar bisa terkoneksi dengan sistem di PTSP dan Jaki. 

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya memastikan terjaminnya sembilan layanan pokok seperti keamanan, kebersihan, kenyamanan, kesehatan dan administratif bagi warga.

Kelanjutannya, dikembangkanlah aplikasi digital yang bisa akses melalui ponsel dan bisa diunduh melalui Play Store dengan nama RW 12.

"Aplikasi tersebut melengkapi dan terintegrasi dengan berbagai layanan administrasi yang sudah ada di dalam website," kata Soedirman.

"Dalam aplikasi tersebut ditambahkan fitur pembayaran iuran, pengaduan warga, pemantauan ketinggian air, dan panic button," sambung dia.

Fitur pemantauan ketinggian air itu akan memberikan informasi serta notifikasi bila terjadi kenaikan muka air saluran yang ada di wilayah RW 12 Pegangsaan Dua.

Dengan begitu, pihak RW nanti bisa segera menindaklanjuti dengan mengaktifkan sejumlah pompa untuk mengalirkan air keluar wilayah RW 12 Pegangsaan Dua. 

Sedangkan fitur tombol panic button yang ada dalam aplikasi merupakan panggilan kedaruratan warga di lingkungan permukiman mereka.

Selama 24 jam disiagakan petugas melakukan pemantauan dan menindaklanjuti panggilan dari panic button tersebut. 

"Misalkan orangnya lagi di luar, tapi dia mendapat informasi ada sesuatu di rumah tinggal tekan panic button, petugas kami akan segera menyambangi memastikan ada apa untuk dilakukan penanganan lanjutan," tegasnya. 

Lurah Pegangsaan Dua Vera Fitria mengapresiasi inovasi warganya dalam memberikan layanan publik ke warga.

Apalagi, secara teknis inovasi itu juga berkolaborasi dengan jajarannya. 

"Kami berharap inovasi dan kolaborasi ini bisa menjadi motivasi bagi RW di wilayah lain dalam memberikan layanan kepada warga," tandasnya.