Mirip Fajri tapi Usianya Lebih Muda, Kisah Juwanto Obesitas 200 Kg Sudah Putus Sekolah Sejak SMP

Ahmad Juwanto (19), warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tidak bisa beraktivitas dengan normal.

|
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Bima Putra/TribunJakarta.com
Mirip Fajri tapi usianya lebih muda, terungakp kondisi Ahmad Juwanto (19) yang mengalami obesitas hingga memiliki berat lebih dari 200 kilogram, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023). 

Sejak dibawa ke RSCM, kondisi kesehatan Fajri memang sudah cukup parah.

"Jadi memang sebulan ini, memang pasien MF memang sudah mulai tidak bisa tidur telentang, artinya memang sudah mulai ada masalah medis yang cukup serius terkait dengan kardio respirasi atau masalah paru-paru dan masalah jantungnya," katanya.

Di sisi lain, infeksi di kaki Fajri juga semakin berat. Kondisinya diperburuk karena juga ada infeksi di bagian paru-parunya.

Baca juga: RSCM Beberkan 9 Bidang Kedokteran Khusus yang Diterjunkan Merawat Fajri Pria Obesitas: Segala Upaya

"Kemudian infeksi ini kita bisa bilang menimbulkan kejadian yang namanya syok sepsis yang mungkin sudah dijelaskan tadi syok sepsis.

Nah syok sepsis ini adalah suatu keadaan dimana terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat, nah infeksi yang berat ini kita atasi dengan pemberian antibiotik," paparnya.

Sidharta menjelaskan ciri-ciri dari syok sepsis yang dialami Fajri yakni adanya kegagalan organ.

"Jadi dia mulai gagal organ jantungnya kemudian pembuluh darahnya, kemudian tekanan darahnya mulai turun, ginjalnya bermasalah juga karena syok sepsis karena sptic aking, kita kemudian lakukan dengan terapi pengganti ginjal," ujarnya.

Tak berhenti di situ, rupanya Fajri juga mengalami masalah pada pencernaannya.

Proses evakuasi jenazah Fajri di RSCM saat hendak diangkut ke mobil jenazah untuk dibawa ke TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Proses evakuasi jenazah Fajri di RSCM saat hendak diangkut ke mobil jenazah untuk dibawa ke TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. (Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra)

"Sehingga kita bisa bilang bahwa akibat dari infeksi tadi itu mengakibatkan kegagalan organ tubuh namanya multi organ disfungtion sindrom.

Nah ini yang membuat kondisinya semakin menurun, dan memang pada akhirnya tadi malam kami sudah tidak bisa mempertahankan kondisi beliau lagi," ujar Sidharta.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved