Pria Tewas Tertutup Tumpukan Pakaian
Pemuda Bunuh Pria di Pademangan Setahun Jadi Budak Seks, Jelang Ajal Korban Masih Minta Dilayani
Ternyata sebelum ajal menjemput, Waluyo pun sempat meminta Maulana Azis untuk kembali melayaninya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah setahun terakhir Maulana Azis (20) kerap melayani nafsu seksual sesama jenis alias budak seks Waluyo (51).
Karena tak tahan lagi, pemuda itu pun memutuskan untuk melakukan hal nekat membunuh Waluyo.
Ternyata sebelum ajal menjemput, Waluyo pun sempat meminta Maulana Azis untuk kembali melayaninya.
Kepada warga sekitar kontrakannya di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Maulana Azis diperkenalkan sebagai keponakannya.
Maulana yang disebut-sebut sebagai keponakan itu ternyata sering diajak mampir ke kontrakan korban untuk melayani nafsu seksual sesama jenis yang bersangkutan.
Namun, selama ini warga di sekitar tidak begitu menaruh curiga terhadap Maulana karena memang jawaban Waluyo tadi yang menyebutkan ABG tersebut masih saudaranya.
"Dia sering bawa ABG laki-laki, gonta ganti gitu. Kalau ditanya katanya ponakan," kata pemilik kontrakan, Zainudin, Kamis (6/7/2023).
Zainudin mengaku tak begitu saja mempercayai bahwa tamu yang dibawa Waluyo benar-benar keponakan yang bersangkutan.
Namun, selama ini Zainudin tak begitu menggubris karena belum pernah ada keluhan ataupun masalah tertentu dari kontrakan korban.
Zainudin menambahkan, meski Waluyo sering gonta-ganti tamu ABG laki-laki, dalam sebulan belakangan orang yang dibawa masuk ke dalam kontrakannya adalah orang yang sama.
Baca juga: Apesnya Pembeli HP Kena Tipu Penjual Lewat Facebook, Paket yang Datang Malah Isi Biskuit Roma
"Nah, ini tau-taunya udah sebulan lebih, sebelum lebaran sering bawa orang baru ini. Itu-itu terus yang dibawa," ungkap Zainudin.
Zainudin menambahkan, sosok Waluyo dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Pria yang tinggal sebatang kara itu diketahui jarang berinteraksi maupun mengobrol dengan para tetangganya.
"Dia sehari-harinya tertutup, sama (tetangga) sebelah juga enggak komunikasi atau gimana," ucap Zainudin.
Menurut Zainudin, Waluyo tinggal di kontrakan tersebut sejak tahun 2022 silam atau sudah sekitar satu tahun lamanya.

Pada saat pertama kali datang, Waluyo mengaku bekerja sebagai sopir pribadi merangkap pengemudi ojek online.
"Pas awal dia datang saya sempat tanya kerjanya, dia jawab sopir di perumahan, sopir pribadi. Kalau pulang korban langsung ngojek," kata Zainudin.
Tega Bunuh Waluyo karena Tak Tahan Jadi Budak Seks
Adapun pembunuhan ini dilandasi mental Maulana yang sudah tak tahan harus melayani kelainan seksual pria paruh baya tersebut selama setahun belakangan.
Puncaknya pada Senin (3/7/2023) malam, di mana Waluyo memaksa Maulana melayani hasratnya yang sudah di ubun-ubun.
Maulana yang tertekan mengambil gunting dan pisau serta menghujam tubuh Waluyo berkali-kali hingga korban tewas di lantai kontrakannya sendiri.
"Pelaku dipaksa untuk melayani korban, sehingga pelaku sakit hati," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Senin (10/7/2023).
"(Pelaku) membunuh korban dengan pisau dan gunting dengan cara menusuk leher korban menggunakan benda tersebut sampai korban meninggal," sambung dia.
Jenazahnya baru ditemukan dua hari kemudian dalam kondisi tertutup tumpukan pakaian.
Upaya Maulana menutupi jasad Waluyo dengan pakaian tak membuahkan hasil karena pada akhirnya bau busuk mulai tercium.
Bau itu menyebar ke permukiman Kampung Muka yang sarat akan gang sempit pinggir rel kereta.
Baca juga: Bisikan Guru Spritual Buat Ayah Hamili Putrinya Sampai Tega Bunuh 7 Bayi, Terkuak Ritual Cepat Kaya
Aroma menyengat sedikit sudah pasti gampang tercium, apalagi kontrakan Waluyo berhimpitan dengan kontrakan-kontrakan lainnya di gang sempit RT 09 RW 04 Ancol.
Rabu (5/7/2023) siang, polisi yang menerima laporan warga soal kematian Waluyo segera datang ke lokasi dan mengambil jenazah korban untuk diautopsi.
Nyatanya, pada tubuh Waluyo terdapat beberapa luka tusukan sehingga kematiannya dipastikan akibat pembunuhan.
Penyelidikan berlanjut sampai akhirnya polisi menangkap Maulana Aziz di Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu (8/7/2023) lalu.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.