Sengkarut Rusunawa di Jakarta Terbongkar: Ada Pengusaha Dapat Unit, Orang Susah Malah Dipersulit

Hal itu dilakukan saat Komisi D DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja dengan jajara  Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana di Rusunawa Penjaringan, RW 06, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (3/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sengkarut masalah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta dibongkar para anggota DPRD.

Hal itu dilakukan saat Komisi D DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja dengan jajara  Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta.

Ketua Komisi D, Ida Mahmudah mempertanyakan mengenai warga yang seharusnya mendapat prioritas tinggal di Rusunawa.

Pasalnya, dia pernah menemukan sendiri adanya Ketua RW di Penjaringan, Jakarta Utara yang juga berstatus pengusaha justru bisa mendapatkan unit di Rusunawa.

"Dia pengusaha loh. Apakah orang tersebut layak tinggal di rumah susun? orang tampangnya tampang bos dan betul betul bos ternyata," kata Ida saat rapat, Selasa (11/7/2023).

Di sisi lain, Ida juga pernah menemui adanya warga tak mampu yang justru dipersulit untuk bisa tinggal di Rusunawa milik Pemprov DKI Jakarta.

Kata Ida, warga yang dibantunya itu adalah janda yang tinggal di kolong tol Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat itu dia berusaha membantu agar janda dan keluarganga itu bisa tinggal di Rusunawa Penjaringan.

Baca juga: Pemprov DKI Akui Banyak Orang Kaya Huni Rusunawa, Sampai Ada yang Punya Mobil 2

"Dia ini janda, suaminya meninggal, anaknya tiga yang kerja satu . Saya hanya mau dia jangan tinggal di kolong tol," kata Ida.

Ida lantas menghubungi Kepala Unit Pengelola Rusunawa Penjaringan untuk memfasilitasi keluarga tersebut agar masuk ke salah satu unit.

Namun demikian, hingga saat ini keluarga tersebut tidak kunjung mendapatkan unit tersebut. 

"Saya minta di Penjaringan saja satu unit tidak diakomodir diakomodir sampai hari ini, kok seperti itu?," tanya Ida.

Padahal, ujar Ida, seluruh persyaratan administrasi sudah dipenuhi oleh keluarga tersebut. 

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Husen (kemeja hijau) saat mengungkapkan bobroknya kondisi Rusunawa di DKI Jakarta saar rapat dengan Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Husen (kemeja hijau) saat mengungkapkan bobroknya kondisi Rusunawa di DKI Jakarta saar rapat dengan Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Bahkan, mereka sudah membuka rekening Bank DKI untuk memenuhi satu syarat memiliki rusun.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved