Pesisir Muara Angke Tercemar Lautan Sampah Plastik, Hutan Mangrove Tampak Jorok

Samlawi menuturkan keberadaan hamparan sampah itu sudah mengotori hutan mangrove setidaknya dua pekan belakangan.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Penampakan dari udara adanya pencemaran lautan sampah di hutan mangrove pesisir Muara Angke, RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (11/7/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Lautan sampah mencemari pesisir Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sampah-sampah beragam jenisnya ini menghampar di bibir pantai yang dipenuhi hutan mangrove sehingga membuat kawasan konservasi itu tak lagi asri.

Dari video pantauan udara, hamparan sampah membentang sekitar 1 kilometer di sepanjang hutan mangrove.

Jenis sampah didominasi bungkus makanan dan minuman berbahan dasar plastik yang menumpuk di atas permukaan air.

Limbah rumah tangga juga terlihat mengotori pesisir yang ditanami tanaman bakau ini.

Baca juga: Rusunawa di Jakarta Banyak Masalah, Dikuliti Habis DPRD Bergantian Cecar Dinas Perumahan DKI

Penjaga Kawasan Mangrove Ecomarine Muara Angke, Samlawi mengatakan, sampah-sampah tersebut diduga berasal dari tengah laut.

Sampah-sampah itu terbawa arus hingga akhirnya mengotori pesisir Muara Angke.

"Ya, ini dari laut, ada dari kali, kalo ada rob gede (sampahnya) ya masuk dari samping-samping. Baru dua minggu ini," kata Samlawi, Rabu (12/7/2023).

Penampakan pencemaran lautan sampah di hutan mangrove pesisir Muara Angke, RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (11/7/2023).
Penampakan pencemaran lautan sampah di hutan mangrove pesisir Muara Angke, RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (11/7/2023). (Istimewa)

Samlawi menuturkan keberadaan hamparan sampah itu sudah mengotori hutan mangrove setidaknya dua pekan belakangan.

Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani Sadar menambahkan, hamparan sampah ini diduga juga berasal dari aliran sungai Ibu Kota yang bermuara di pesisir Jakarta Utara.

"Terkait sampah-sampah yang yang berada di pinggir pantai RW 22 itu asal mulanya dari aliran kali," kata Bani di lokasi.

Baca juga: Fenomena Puluhan Kucing Peliharaan Mati Mendadak di Sunter Agung Ternyata Sudah Terjadi 2 Minggu

Bani mengklaim sampah-sampah itu bukan berasal dari warga yang tinggal di sekitar RW 022 Pluit.

Menurut dia, permukiman di pesisir Muara Angke, terutama di RW 022 Pluit sudah memiliki pengelolaan sampah yang cukup baik. 

"Karena di kita sudah selesai masalah sampah itu karena di RW 022 semuanya ada petugas sampahnya," tandas Bani.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved