Heboh Jasad Nenek di Wonogiri Dikubur Cucu di Belakang Rumah, Terkuak Penyebab Korban Meninggal

Narti diperkirakan sudah meninggal sejak satu bulan lalu sebelum jasadnya ditemukan dikubur di belakang rumah pada, Minggu (16/7/2023).

|
Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com
Heboh gundukan tanah di belakang rumah warga di Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ternyata kuburan seorang nenek bernama Narti Rini (71). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Heboh gundukan tanah di belakang rumah warga di Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ternyata kuburan seorang nenek bernama Narti Rini (71).

Narti diperkirakan sudah meninggal sejak satu bulan lalu sebelum jasadnya ditemukan dikubur di belakang rumah pada, Minggu (16/7/2023).

Siapa sosok yang mengubur jasad Narti?

Sosok tersebut ternyata cucu Narti bernama Hediyanto Saputra.

Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/7/2023) siang menyatakan jasad nenek Narti ditemukan sudah dalam bentuk kerangka di belakang rumahnya.

"Setelah dibongkar kuburannya, jasadnya sudah belum bentuk kerangka. Kemungkinan sudah satu bulan lalu dikuburkan," ujar Anom.

Anom mengatakan kematian nenek Narti terbongkar bermula saat Kartiman dan Suharto berniat menjenguk korban di rumahnya, Minggu (16/7/2023).

Setibanya di rumah korban, Kartiman menanyakan kepada Hediyanto Saputro (cucu korban) yang tinggal satu rumah dengan Narti.

Tak lama kemudian, Herdi menunjuk satu gundukan tanah yang merupakan makam korban.

"Rupanya korban sudah meninggal dunia dan dimakamkan cucunya di belakang rumah. Saat warga ke makam itu tercium bau menyengat dan membusuk," tutur Anom.

Baca juga: Suami yang Aniaya Istri di Serpong Ditangkap Karena Tak Kooperatif, Keluarga Korban Ternyata Diancam

Kepada warga, jelas Anom, Herdianto mengubur sendiri Nenek Narti sebulan yang lalu. Korban meninggal lantaran sakit.

Dari laporan warga, tim Polres Wonogiri turun ke lokasi kejadian.

Hasil olah tempat kejadian menyebutkan, korban hidup dirumah dengan cucunya bernama Hediyanto Saputro yang mengalami gangguan jiwa.

Setiap harinya, korban dan cucunya mendapatkan bantuan makanan dari tetangga disekitar rumah nenek Narti.

"Sementara itu hasil keterangan dari pihak puskesmas korban diperkirakan meninggal dunia sudah lebih 1 bulan karena kondisi korban tinggal tulang belulang," ungkap Anom.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved